Apakah cuaca panas dan lembap menyulitkan Anda di Mandalika?
Tidak, cuacanya tidak begitu buruk karena saya sudah terbiasa dengan panas. Tentunya ada banyak sirkuit dengan kondisi seperti ini. Contohnya Malaysia, Thailand, dan di sini sangat lembap.
Lihat Juga : |
Memang tantangannya kami sudah tidak pernah membalap di sirkuit seperti ini, terakhir kalau tidak salah 2019. Saya bisa bilang MotoGP mandalika menjadi balapan pertama dengan kelembaban tinggi, dan ini menjadi balapan tropis pertama juga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa kelebihan atau kekurangan Sirkuit Mandalika dibandingkan sirkuit lain?
Tidak ada kekurangan, hanya ada kelebihan. Lokasinya sangat fantastis, dekat pantai. Jadi ini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara yang indah. Ini menjadi lokasi yang sangat indah sebagai trek.
Sudah mencoba makanan Indonesia selama berada di Lombok?
Belum, katanya pedas, tapi saya kebetulan memang belum sempat keluar untuk mencoba hal-hal seperti itu. Sederhana saja karena covid. Kami harus sangat berhati-hati karena saya sudah pernah tertular covid satu kali tahun ini.
Dengan jadwal yang padat, seri balap yang banyak, kami tidak boleh kelewatan balapan. Jadi saya sebisa mungkin berada di hotel. Tapi sebenarnya saya ingin keluar ketika melihat teman-teman jalan-jalan. Kelihatannya seru karena itu saya sangat iri.
Apa pendapat Anda mengenai kegilaan fan di Indonesia?
Menakjubkan, mereka berada di level yang berbeda [dibandingkan fans negara lain]. Saya sudah melihat keramaian ketika saya baru sampai di bandara. Rasanya sangat tersanjung melihat betapa bersemangatnya mereka untuk MotoGP.
Ketika kami belum balapan juga sudah banyak orang yang berkumpul. Saya pernah melihat keramaian seperti ini [di negara lain] tapi tidak sama semangatnya seperti di sini.
Kegilaan fan seperti apa yang pernah Anda lihat di sini?
Saya belum sempat karena belum banyak melihat-lihat. kita harus melihatnya di akhir balapan supaya saya juga bisa melihat.
(har)