Pembalap Yamaha Fabio Quartararo mengungkapkan kekhawatiran mengenai aspal Sirkuit Mandalika setelah sukses menggelar balapan MotoGP Mandalika pekan lalu.
Quartararo yang meraih hasil positif di MotoGP Mandalika menganggap kondisi aspal Sirkuit Mandalika jauh lebih bagus daripada saat digunakan pada tes pramusim, Februari 2022.
Namun pembalap asal Prancis itu mengatakan masih ada bagian Sirkuit Mandalika yang harus diperbaiki, yakni di tikungan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya aspalnya tidak terlalu buruk. Tapi di tikungan terakhir ada lima atau enam titik di mana aspal rusak. Selain itu saya merasa cukup oke," ucap Quartararo dikutip dari Speedweek.
"Sejumlah batu kecil mengenai saya di FP1 dan FP2, tapi kondisinya lebih bagus saat Sabtu dan Minggu. Saya pikir kondisinya tidak terlalu buruk. Meski benar, jika itu situasinya, [Sirkuit Mandalika] bisa memunculkan masalah baru setiap tahunnya. Itu masalah terbesar," sambung Quartararo.
Balapan MotoGP Mandalika dipangkas menjadi 20 lap balapan dari semula 27. FIM Safety Officer, Franco Uncini, mengatakan keputusan itu diambil karena suhu panas aspal Sirkuit Mandalika bisa berbahaya jika balapan digelar dengan durasi 27 lap.
Quartararo mendukung langkah FIM. Juara dunia MotoGP 2021 itu mengatakan aspal Sirkuit Mandalika yang sangat panas, mencapai 65 derajat celsius, bisa membuat pembalap kehilangan grip saat balapan.
"Melakukan 20 lap lebih baik buat kami karena saya merasa kami kekurangan akselerasi ketika ban mulai habis. Jadi tujuh lap lebih sedikit lebih baik karena dengan begitu kami bisa menekan dari start hingga finis," ucap Quartararo.
Live streaming MotoGP Argentina, 3 April mendatang, bisa disaksikan melalui CNNIndonesia.com dan siaran langsung di Trans7.
(har)