Tiga tim akan menjalani pertandingan hidup mati demi selamat dari degradasi Liga 1 2021/2022, Kamis (31/3). Ketiganya adalah Persipura, Barito Putera, dan PSS Sleman.
Pertandingan terakhir akan dilangsungkan secara bersamaan untuk menghindari kemungkinan main mata. Menariknya, ketiga tim ini sama-sama berhadapan dengan lawan yang tidak mudah, jika mengacu nama dan rekam jejaknya.
Saat ini Persipura berada di posisi paling buruk, yakni peringkat ke-16 dengan 33 poin. Tepat di atas Persipura ada Barito Putera dengan 35 poin, dan PSS di peringkat ke-15 dengan 36 Poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSS akan bertemu Persija, Barito Putera melawan Persib, dan Persipura bentrok dengan Persita. Namun ada satu kesamaan dari tiga lawan tim degradasi ini, yaitu tim-tim lawan mereka memiliki penampilan yang sedang angin-anginan dalam lima laga terakhir.
Persita yang saat ini menempati peringkat ke-11 tak pernah menang dalam lim laga terakhirnya, empat kali imbang dan sekali kalah. Adapun Maung Bandung tak menang dalam dua laga terakhir mereka.
Persija yang kini menempati posisi ketujuh, dalam lima laga terakhir meraih dua kemenangan dan kekalahan serta sekali kalah. Tim asuhan Sudirman ini kadang bermain bagus, kadang bak layangan putus.
Jika Persipura menang dan PSS kalah dalam laga pemungkas ini, Barito Putera tak otomatis aman, karena unggul head to head atas Persipura. Pasalnya mereka kalah head to head dengan PSS, yakni dua kali kalah.
Pada saat yang sama PSS pun tak bisa berleha-leha, karena mereka karena kalah head to head dengan Persipura. Oleh karena itu kemenangan jadi jalan aman untuk bertahan di Liga 1 musim depan.
Kalau seandainya PSS kalah, Barito imbang, dan Persipura menang, poin ketiganya sama-sama 36. Jika hal ini terjadi maka produktivitas gol menjadi penentuan, karena unsur head to head tidak bisa digunakan.
(abs/abs/rhr)