Usai Cekik Rodtang di ONE X, Johnson Isyaratkan Segera Kembali Berlaga

One Championship | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 15:15 WIB
Demetrious 'DJ' Johnson keluar sebagai pemenang laga lintas disiplin seni bela diri spesial MMA vs Muay Thai ONE X di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (26/3).
Demetrious Johnson (kanan) keluar sebagai pemenang dalam laga spesial MMA vs. Muay Thai menghadapi Rodtang di ONE X pada Sabtu (26/3). (Foto: Arsip ONE Championship)
Jakarta, CNN Indonesia --

Laga spesial MMA versus Muay Thai di ONE X pada Sabtu (26/3) memberi gambaran tentang siapa yang terhebat di antara Demetrious Johnson dan Rodtang Jitmuangnon. Keduanya dianggap sebagai atlet terkuat di disiplin masing-masing.

Gambaran itu terjawab saat cekikan rear-naked choke tajam dari DJ, sapaan akrab Demetrious Johnson, memaksa wasit menghentikan laga karena Rodtang sudah terlihat tak berdaya meskipun ia menolak tap out tanda menyerah.

Dalam laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium tersebut, "Mighty Mouse" keluar sebagai pemenang dari laga lintas disiplin seni bela diri itu pada menit 2:13 ronde kedua saat laga berjalan dalam peraturan MMA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, DJ harus melewati ronde pertama seperti neraka. Saat laga berjalan dalam peraturan Muay Thai, ia harus bertahan dari gempuran Rodtang yang berlaga seperti hewan buas yang mengincar mangsa. Namun, mantan juara UFC ini mampu menghindari beberapa pukulan dan bahkan berani adu pukul dengan "The Iron Man".

Teknik clinch hingga penempatan kepala yang baik juga menjadi cara Johnson bertahan menghadapi Rodtang hingga bel penutup ronde pertama berbunyi.

Beralih ke ronde kedua, DJ berada di atas angin dalam aturan MMA. Seperti singa kehilangan taring, Rodtang berupaya menjaga jarak aman karena tahu sedikit kesalahan bisa memudahkan lawannya untuk membawa laga ke area bawah.

Hal itu pun dimanfaatkan oleh Johnson untuk menjatuhkan Rodtang via single-leg takedown dan meraih punggungnya. Lewat upaya body lock, "Mighty Mouse" langsung mengincar penyelesaian rear-naked choke dari belakang punggung lawannya.

"Saat saya mengunci dengan rear-naked choke, saya tak tahu jika itu akan mengakhiri laga. Saya hanya menekan hingga wasit menarik tubuh saya atau hingga ronde berakhir," tuturnya.

DJ pun mengungkapkan kebahagiaannya dapat memenangkan pertandingan. Tidak lupa dia pun menceritakan masa-masa training yang dihabiskan untuk meningkatkan kemampuannya.

"Kami menghabiskan banyak waktu dan tenaga semasa training camp agar bisa bersaing dengan striking-nya. Tujuannya adalah agar waspada dengan jarak, kontrol dan jangan menyerang sembarangan. Saat ronde berjalan dalam MMA, itulah waktunya untuk lebih agresif menyerang dengan submission," tambahnya.

Kemenangan pada Sabtu (26/3) tersebut semakin membuktikan jika DJ adalah salah satu petarung MMA terbaik sepanjang masa. Selama kariernya, ia telah menorehkan 30 kemenangan dan baru sekali kalah telak saat menderita TKO dari Adriano Moraes di ONE Championship pada 2021 lalu. Tiga kekalahan lainnya dihasilkan dari penilaian juri.

"Saya bersama tim tahu apa yang bakal terjadi. Tim saya di AMC mempersiapkan saya untuk pertarungan menghadapi Rodtang. Dia sangat luar biasa, jadi saya tahu harus mengerahkan kemampuan terbarik," ujar DJ seperti dikutip Sports Illustrated.

Usai kemenangan dalam ajang bersejarah tersebut, DJ mengisyaratkan jika ia akan segera kembali berlaga di ONE Championship dalam beberapa bulan mendatang.

"Pulang ke rumah dan beristirahat adalah rencana saya selanjutnya. Lalu saya akan langsung kembali ke MMA. Saya berharap bisa kembali beraksi musim panas ini [Juni - September]. Untuk sekarang belum bisa saya pastikan kapan, tapi dalam waktu dekat," ujarnya.

(aor)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER