Pertahankan Sabuk di Puncak ONE X, Angela Lee Bertarung Demi Buah Hati

One Championship | CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2022 21:25 WIB
Angela Lee mendedikasikan kemenangannya atas Stamp Fairtex di laga final ONE X untuk buah hatinya yang baru berusia 11 bulan.
Juara Dunia ONE Atomweight Angela Lee merayakan kemenangan bersama Ava Marie dalamg ajang ONE X, Sabtu (26/3). (Arsip ONE CHAMPIONSHIP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Angela Lee keluar pemenang di laga final ONE X akhir pekan lalu. Ibu satu anak itu menjadikan sang buah hati sebagai motivasi untuk memenangkan pertarungan.

Laga kejuaraan dunia divisi atomweight itu menjadi puncak dari gelaran satu dekade ONE X yang disiarkan live dari Singapore Indoor Stadium, Sabtu (26/3).

Dalam laga yang jadi simbol kesetaraan bagi kaum hawa itu, sang penguasa divisi Angela Lee kembali menunjukkan dominasinya atas Juara ONE Woman's Atomweight World Grand Prix, Stamp Fairtex.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petarung berjuluk 'Unstoppable' itu berhasil meraih kemenangan atas Stamp via kuncian rear-naked choke di menit 4.50 ronde kedua. Meski begitu, kemenangan itu dicapai Angela Lee dengan penuh perjuangan.

Angela Lee sendiri sempat tak aktif bertarung selama dua tahun karena istirahat hamil dan melahirkan. Namun bukan berarti 'bara' pertarungannya tak padam saat menghadapi Stamp.

Sejak bel stanza pertama berbunyi, atlet berdarah Singapura-Korea Selatan itu langsung menghampiri Stamp dan melancarkan sejumlah pukulan agresif.

Menghadapi striking Angela Lee, Stamp pun sampai terdorong mundur ke dinding circle. Tak sampai situ, 'Unstoppable' terus merangsek dan ingin menjatuhkan Stamp ke atas kanvas.

Tidak tinggal diam, Stamp melancarkan clinch serta serangan lutut dan pukulan untuk melepaskan diri dari Angela Lee. Bahkan, Stamp juga memasukkan pukulan body shot keras yang memukul mundur jauh Angela Lee.

Melihat momen emas itu, Stamp balik mengejar dan melancarkan kombinasi pukulan keras ke Angela Lee yang terpojok di dinding arena. Beruntung, Angela Lee dapat bangkit dan balik melancarkan single-leg takedown untuk mencari momen.

Perlahan, Angela Lee dapat menjatuhkan Stamp dan melancarkan body lock dari sisi punggung sang pentolan Stamp, dilanjutkan dengan upaya penyelesaian rear-naked choke yang digagalkan oleh bel penutup stanza pertama.

Seperti di stanza pertama, menit awal stanza kedua juga dimulai oleh agresivitas Angela Lee. Secepat kilat Angela Lee langsung menjatuhkan Stamp dan menempatkannya pada posisi serupa di akhir stanza pertama.

Tampak jelas kalau Angela Lee ingin melanjutkan upaya penyelesaian di ronde kedua, dan langsung mengincar kepala Stamp lewat kombinasi kuncian kaki dan lengan. Namun, Stamp menolak menyerah dan mencoba untuk bangkit lewat upaya scramble.

Dunia di atas kanvas serasa milik Angela Lee. Sang penguasa divisi kembali menjerat Stamp dan meraih posisi dominan dari punggung sang atlet Thailand.

Segigih-gigihnya Stamp berjuang untuk lepas, begitu juga dengan jeratan rear-naked choke Angela Lee yang akhirnya mampu memaksa Stamp untuk melakukan tap-out tanda menyerah.

Pada akhirnya, Angela Lee kembali keluar sebagai Juara Dunia ONE Atomweight yang tak terbantahkan.

Kemenangan untuk Buah Hati

Pertarungan ini sangat berarti bagi Angela Lee. Dulu Angela Lee berjuang untuk diri dan keluarga, namun kali ini ia mendedikasikan kemenangan untuk sang buah hati tercinta yang hadir bersamanya di atas arena.

"Momen ini adalah mimpi yang jadi kenyataan, di umur yang ke-26 tahun ini saya menjadi juara dunia pertama dengan status ibu. Anak perempuan kecil yang ada di sini menjadi alasan dari penampilan terbaikku," ujar Angela Lee usai laga seraya merujuk pada Ava Marie, anak perempuannya yang baru berusia 11 bulan.

Di samping itu, Angela Lee juga mengungkapkan rasa sakit karena body-shot dari Stamp yang hampir melumpuhkannya di ronde pertama.

"Pukulan itu sangat menyakitkan, tapi tidak sesakit kontraksi yang selalu kualami dalam proses melahirkan dan semuanya. Saya harus berterima kasih pada Stamp," tambahnya.

Sebelum laga, Angela Lee mengaku memiliki misi untuk membuktikan bahwa ibu adalah petarung terkuat di muka bumi. Meski banyak diragukan karena menepi dari ring selama lebih dari dua tahun, Angela Lee membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu petarung wanita terhebat.

Atas perjuangan Angela, CEO ONE Championship Chatri Sityodtong juga memberi bonus penampilan senilai US$50.000 atau setara Rp720 juta pada 'Unstoppable'.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER