Statistik yang dihimpun NBA atas penampilan Hakeem Olajuwon dalam lima musim ketika puasa Ramadan, memperlihatkan hal istimewa. Alih-alih menurun, penampilan Olajuwon malah membuat decak kagum.
Pada musim 1994-1995 misalnya, Olajuwon melakoni 15 pertandingan. Dari 15 laga itu, ia menjalani 39,7 menit per laga dan rata-rata menciptakan 29 poin. Ini meningkat dibanding waktu normal, yaitu 27,8 poin.
Jumlah assist Olajuwon juga meningkat dari 3,5 menjadi 3,9. Sedangkan untuk urusan rebound, steal, dan blok agak menurun. Namun penurunannya tidak begitu tajam, hanya sekitar 0,1 poin saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim berikutnya, Olajuwon menjalani 13 pertandingan saat puasa Ramadhan. Dari 13 laga itu, ia menjalani rata-rata 40,5 menit main atau meningkat sekitar 1,7 menit main dari waktu reguler saat tak puasa.
Rata-rata poin, rebound, assist, steal, dan blok, Olajuwon pada musim ini memang menurun. Hanya saja penurunannya tak tajam. Angkanya masih di atas normal waktu tampil dalam pertandingan normal.
Adapun pada musim 1996-1997, Olajuwon melakoni 14 laga selama bulan Ramadan. Menit mainnya dari 14 pertandingan itu rata-rata 37,3 menit. Ini meningkat dibanding pada masa reguler yang hanya main 36,6 menit.
![]() |
Kali ini jumlah poin yang dilesakkan Olajuwon meningkat dari 23,2 poin menjadi 25,4 poin. Jumlah assist juga meningkat dari 3,0 menjadi 3,4 dan jumlah steal meningkat dari 1,5 menjadi 2,1.
Salah satu pertandingan terbaik Olajuwon saat menjalani puasa Ramadan terjadi pada 2 Februari 1997. Dalam pertandingan melawan Orlando Magic itu Olajuwon tampil sangat garang, meski tak diperkuat Barkley yang cedera.
Walau akhirnya Houston Rockets kalah, penampilan Olajuwon jadi perhatian banyak kalangan. Terbukti, seusai merayakan liburan Idulfitri, nama Olajuwon masuk dalam daftar 50 pemain terbaik NBA musim 1996-1997.
![]() |
Penampilan terbaik Olajuwon lainnya saat berpuasa Ramadan terjadi pada 18 Februari 1996. Ketika itu Olajuwon jadi sorotan karena diketahui sedang berpuasa. Banyak yang memprediksi penampilannya akan menurun.
Tak dinyana, Olajuwon membuat timnya unggul 18 poin pada akhir kuarter ketiga. Adapun pada puasa Ramadhan terakhir tahun itu, Olajuwon tampil selama 46 menit dan menciptakan 40 poin dalam satu laga. Ini salah satu performa terbaiknya.
Rekan satu tim Olajuwon, Clyde Drexler mengatakan permainan yang ditampilkan rekannya itu membuat semua tim terinspirasi. "Kami semua bermain seperti sedang berpuasa," ucap Drexler kepada jurnalis NBA seusai pertandingan.