ANALISIS

Misi Barcelona Menyelamatkan Muka

Muhammad Ikhwannudin | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2022 07:44 WIB
Barcelona sedang terpuruk dan kiprah di Liga Europa bisa sedkit menyelamatkan wajah mereka musim ini.
Xavi Hernandez memberikan dampak positif sejak datang ke Barcelona. (AP/Joan Monfort)

Meski Barcelona cenderung lebih diunggulkan dalam laga ini, mereka tidak boleh serta-merta mengangkat dagu menatap lawan. Sifat pongah akan menjadi senjata makan tuan bagi Barcelona jika ingin terus melaju ke ronde selanjutnya.

Ini bukan pertama kali Barcelona menghadapi tim dengan kualitas di bawah mereka. Ingatan publik belum sirna ketika Barcelona ditekuk Glasgow Celtic dengan skor tipis 1-2 saat bertandang ke Celtic Park, November 2012 lalu. Sederet megabintang seperti Messi, Xavi, dan Andres Iniesta tidak berdaya menghadapi rapinya strategi Celtic meski tak diisi pemain kelas dunia.

Memori itu menjadi petanda bahwa Barcelona perlu waspada atas siapapun lawan yang mereka hadapi. Xavi yang menjadi saksi hidup kekalahan kontra Celtic, mesti mengambil pelajaran saat menghadapi Frankfurt.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona juga mengantongi rapor merah kala bersua tim asal Jerman. Bayern Muenchen menjadi tim yang paling hobi mempermalukan Barcelona di panggung Eropa. Barcelona selalu menelan kekalahan kontra Die Roten dalam empat pertemuan terakhir.

Soccer Football - LaLiga - Real Madrid v FC Barcelona - Santiago Bernabeu, Madrid, Spain - March 20, 2022 FC Barcelona's Pierre-Emerick Aubameyang celebrates scoring their fourth goal with teammates REUTERS/Susana VeraBarcelona patut waspada dengan Frankfurt. (REUTERS/SUSANA VERA)

Sebaliknya, Frankfurt justru memiliki catatan apik saat berhadapan dengan tim Spanyol. Mereka melangkah ke perempatfinal setelah mengalahkan Real Betis dengan agregat 3-2. Frankfurt bisa sedikit belajar cara Bayern Muenchen mengalahkan Barcelona.

Menantang Frankfurt pun bakal menjadi ujian Xavi yang hadir dengan secuil pengalaman kepelatihan. Ia perlu meramu formula tepat untuk merebut kemenangan. Ia juga bisa mengedepankan kedekatan emosional dengan para pemain.

Pola 4-3-3 masih menjadi andalan Xavi untuk membangun serangan dari sisi kanan dan kiri lapangan. Trio lini depan yang diisi Ferran Torres, Aubameyang, dan Ousmane Dembele dapat menjadi kunci untuk mencetak gol cepat.

Mantan pelatih Al-Sadd itu perlu sadar timnya merupakan sorotan dunia. Tampil di turnamen kasta kedua sebenarnya sudah menjadi tamparan keras bagi Barcelona. Jika gugur di Liga Europa di tangan Frankfurt, entah akan seperti apa cercaan dan cibiran yang diterima Barcelona.

Namun jika Barcelona mampu tampil meyakinkan dan melenggang ke semifinal, perlahan-lahan rispek publik akan kembali ke pangkuan tim. Terlebih lagi jika mampu keluar sebagai juara. Satu gelar Liga Europa musim ini tentu akan menjadi pembuktian Barcelona bahwa mereka belum habis setelah ditinggal Messi, sekaligus menjadi penegas Xavi sebagai orang yang tepat untuk menyelamatkan tim.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER