3 Dilema Klopp Jelang Man City vs Liverpool
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp disebut memiliki tiga dilema jelang laga krusial lawan Manchester City di Liga Inggris pada akhir pekan ini.
Liverpool akan jadi tamu Man City di Stadion Etihad, Minggu (10/4). Duel kedua tim berpotensi jadi penentu siapa yang berhak mengangkat trofi di akhir musim nanti.
Liverpool dan Man City saat ini bersaing sengit dalam perburuan gelar Liga Inggris. Man City masih di puncak dengan keunggulan hanya satu poin atas Liverpool.
Klopp dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah jelang laga ini. Pelatih asal Jerman itu memiliki tiga dilema yang harus diselesaikan untuk menyusun skuad terbaik kontra Man City.
Berikut tiga dilema Klopp jelang lawan Man City dilansir dari Express:
1. Diaz atau Mane?
Trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah sudah sejak lama jadi andalan Klopp di lini depan. Ketiga pemain ini juga telah membuktikan kehebatan mereka di lapangan.
Namun situasi kini berubah seiring kedatangan Diogo Jota dan terbaru Luis Diaz. Kedua pemain ini memiliki kualitas dan kapabalitas untuk rutin jadi pilihan utama.
Diaz bahkan sudah mencuri perhatian hanya dalam waktu dua bulan di Liverpool usai bergabung dari FC Porto. Dengan penampilan Diaz yang tengah menanjak, Klopp harus putar otak memilih pemain asal Kolombia itu atau Mane di pos penyerang sayap kiri.
2. Diogo Jota atau Firmino?
Firmino adalah pemain yang luar biasa untuk Liverpool sejak bergabung dari Hoffenheim tahun 2015. Ia mencetak 71 gol dan 50 assist dari 228 pertandingan.
Hanya saja kedatangan Jota perlahan mereduksi kesempatan bermain Firmino. Pemain asal Portugal itu jadi kejutan menyenangkan buat Klopp karena konsisten bermain di level atas.
Jota sudah mencetak 33 gol dari 70 pertandingan bersama The Reds. Klopp tentu tidak akan mudah memilih Jota atau Firmino untuk bermain sebagai starter melawan Man City.
3. Naby Keita atau Jordan Henderson?
Berbincang mengenai Keita tentu akan menimbulkan dua opini yang berbeda entah itu dari fan atau bahkan pengamat sepak bola.
Hal ini bisa dimengerti karena Keita lebih sering menepi karena cedera sejak bergabung tahun 2018 lalu. Sejauh ini, ia baru bermain dalam 102 pertandingan selama tiga setengah tahun di Anfield.
Pada musim ini, Keita memperlihatkan penampilan yang lebih meyakinkan dan tak lagi sering dibekap cedera. Performa mantan pemain RB Leipzig itu juga sudah jauh meningkat.
Buat Liverpool, Henderson tetap sosok penting karena mengemban tugas sebagai kapten tim. Namun dengan performa impresif yang ditunjukkan Keita saat bersua Porto maka tidak mudah buat Klopp memilih siapa yang bermain sejak awal di antara kedua pemain ini.