Peraih Emas SEA Games Suryati Marija Meninggal Kecelakaan Mudik

CNN Indonesia
Minggu, 24 Apr 2022 13:53 WIB
Mantan pelari nasional Suryati Marija meninggal dunia. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi via KONI Pusat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan pelari jarak jauh nasional Suryati Marija meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, Sabtu (23/4).

Dalam keterangan tertulis KONI Pusat, Suryati diketahui tengah melakukan perjalan mudik ke kampung halamannya di Salatiga, bersama suami dan anaknya.

Nahas, kendaraan yang ditumpangi Suryati mengalami kecelakaan hingga membuatnya tutup usia. Sementara sang suami, Irwan Pulungan, dan putrinya mengalami luka-luka.

Jenazah Suryati langsung dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru dan selanjutnya dibawa ke Medan, Sumatera Utara untuk disemayamkan pada Minggu (24/4) pagi.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan atlet lari jarak jauh Indonesia sekaligus pelatih Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara tersebut.

"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia. Prestasimu akan selalu kami kenang, jasamu akan terus memotivasi kami. Kesetiaanmu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosokmu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia," kata Marciano dikutip Antara.

Semasa hidup Suryati adalah atlet pada era 1980-an yang kerap turun pada nomor lari jarak jauh 5.000m, 10.000m, dan maraton. Ia pernah menyumbang medali emas untuk Indonesia pada berbagai ajang internasional seperti SEA Games.

Berdasarkan laman athleticspodium.com, Suryati menyabet tiga medali pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur Malaysia. Rinciannya, satu emas (maraton), perak (3000m), dan perunggu (10.000m).

Kemudian pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, Suryati meraih perak pada nomor 10.000m. Pada tahun yang sama dia juga meraih perunggu nomor 1km pada Kejuaraan Asia. Lalu pada SEA Games 1993 di Singapura meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3000m).

Setelah pensiun, Suryati mengabdi di Dispenda Medan dan melanjutkan karier sebagai pelatih bersama sang suami. Mereka pun sukses melahirkan talenta-talenta atletik seperti Edy Haryanto Harahap dan Nyai Prima Agita Siregar.

(jun/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK