Ancaman Tottenham untuk Mimpi Empat Gelar Liverpool

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mei 2022 11:12 WIB
Liverpool menjaga mimpi meraih empat gelar di akhir musim namun Tottenham Hotspur hadir di hadapan sebagai palang pintu yang mengadang.
Racikan Jurgen Klopp kembali patut dinanti di laga lawan Tottenham. (REUTERS/PABLO MORANO)

Sejarah menulis, selama diasuh Jurgen Klopp Liverpool sangat tangguh di kandang. Sejauh ini sudah lima kali mereka tak dipermalukan lawan di kandang. Kekalahan kandang terakhir tercipta pada 9 Maret ketika berjumpa Inter Milan.

Persentase kemenangan The Reds di kandang selama dalam asuhan Klopp sangat tinggi. Dari total 375 pertandingan yang dilakoninya, hanya 23 kali tim asuhan Klopp kalah di kandang.

Karenanya tak salah pula jika Klopp dianggap sebagai rocker dalam instrumen permainan sepak bola. Seperti konser rock, semakin akhir konser irama musik makin garang dan nikmat disaksikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim ini Liverpool belum kalah dalam 15 laga beruntun Liga Inggris. Rapor ini hampir sama dengan pencapaian pada musim 2018/2019 dengan 17 laga tanpa kekalahan beruntun di akhir musim.

Liverpool juga punya empat mesin gol yang sama-sama konsisten sepanjang musim ini: Salah, Sadio Mane, Diogo Jota, dan Roberto Firmino. Mereka berempat saling mengisi saat kebuntuan sedang melanda.

Untuk menghadapi racikan Conte yang pragmatis dan mengandalkan sistem pertahanan kompak, kekuatan rock Klopp kembali dibutuhkan. Caranya memecah pertahanan Tottenham akan menjadi kunci.

Tottenham's Son Heung-min celebrates after scoring his side's third goal during the English Premier League soccer match between Tottenham Hotspur and Leicester City at Tottenham Hotspur stadium in London, England, Sunday, May 1, 2022. (AP Photo/Matt Dunham)Tottenham Hotspur bisa memberikan ancaman pada Liverpool. (AP/Matt Dunham)

Soal ancaman yang bakal dihadirkan Klopp bersama anak asuhnya, Conte mengaku sudah menyiapkan formula. Baginya permainan Liverpool tak perlu dikhawatirkan, melainkan hanya diantisipasi dengan saksama.

Jika Liverpool mengandalkan empat lini depan yang tajam, Conte melihat Harry Kane, Son Heung Min, dan Dejan Kulusevski sama berbahayanya. Bahkan, ketiganya diprediksi membuat Liverpool merana.

Masalahnya, Tottenham tak punya rekam jejak mentereng saat melawan Liverpool. Dari 18 pertemuan terakhir, hanya sekali kalah dari Tottenham. Dari jumlah itu, 12 kemenangan tercipta di Anfield.

Kendati demikian Tottenham tetap saja bisa menjadi palang pintu yang menahan ambisi Liverpool untuk meraih quadruple pada musim ini. Dengan tekad dan pragmatisme Conte, hal itu terasa sangat mungkin.

Apalagi Conte punya modal baik, yang menahan imbang 1-1 dalam kunjungan terakhirnya di Anfield. Bisa imbang sekali, dalam kacamata Conte, sama juga bisa menghentikan Liverpool di kandang.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER