Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool akan melanjutkan kampanye untuk merebut empat gelar alias quadruple saat bersua Chelsea pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (14/5).
Peluang Liverpool merengkuh empat gelar untuk pertama kali sepanjang sejarah klub masih terbuka. Meskipun jalan ke arah sana bakal penuh liku.
Di pentas Liga Inggris kans untuk meraih terbilang kecil kalau tidak mau dibilang mustahil. Skuad asuhan Jurgen Klopp tertinggal dari sang juara bertahan Manchester City.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan performa apik Man City setelah tersingkir dari Liga Champions bisa dibilang sulit melihat Kevin De Bruyne dan kawan-kawan tergelincir. Praktis hanya keajaiban yang bisa membuat The Reds mengangkat trofi Liga Inggris pada akhir musim.
Dengan kondisi demikian, peluang Liverpool mengangkat trofi jelas lebih realistis di Piala FA dan Liga Champions.
Tim kota pelabuhan akan berupaya memastikan gelar Piala FA untuk disandingkan dengan trofi Piala Liga Inggris yang telah lebih dulu diraih.
Lawan yang dihadapi juga sama seperti final Piala Liga Inggris yakni Chelsea. The Blues tentu punya misi membalaskan dendam usai kalah adu penalti pada akhir Februari lalu.
Persoalannya ranah final Piala FA lebih ramah buat Chelsea. Tim London Barat sudah tampil 15 kali di partai puncak dan memenangi delapan pertandingan.
Sedangkan Liverpool tercatat 14 kali menjejakkan kaki di partai puncak. Separuhnya berakhir dengan kekalahan atau hanya tujuh kali jadi juara.
Catatan Chelsea yang lebih baik di partai final itu juga diperkuat hasil pertemuan terakhir kedua tim di Piala FA. Chelsea dan Liverpool pernah bertemu di final musim 2011/2012.
The Blues mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 atas Liverpool. Gol dari Ramires dan Didier Drogba hanya mampu dibalas oleh Andy Carroll.
Rapor Chelsea yang lebih baik atas Liverpool tentu akan jadi keuntungan tersendiri. Setidaknya faktor historis ini memberikan keuntungan psikologis buat Chelsea untuk membalaskan kekalahan di final Piala Liga Inggris.
Bersambung ke halaman selanjutnya...
Liverpool juga tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh di laga nanti. Pengoleksi tujuh gelar Piala FA dipastikan tidak diperkuat Fabinho.
Gelandang asal Brasil itu mengalami cedera hamstring saat Liverpool mengalahkan Aston Villa 2-1 di Liga Inggris. Cedera itu membuat Fabinho harus melupakan keinginan bermain di final kali ini.
Absennya Fabinho jelas bakal mempengaruhi keseimbangan tim di lini tengah. Peran mantan pemain AS Monaco itu sebagai gelandang bertahan tidak tergantikan sepanjang musim ini.
Fabinho bermain sebanyak 47 kali dari 59 pertandingan The Reds di semua ajang. Hal itu berarti Fabinho hanya absen dalam 12 pertandingan saja.
Karakteristik permainan Fabinho juga tidak persis dimiliki gelandang-gelandang lain di skuad Liverpool. Ia merupakan gelandang petarung yang juga memiliki visi bermain yang bagus.
Kapten tim Henderson bisa dikatakan mendekati karakter Fabinho. Namun perbedaan paling mencolok tentu saja terletak pada kekuatan dan daya tahan Fabinho yang berada di atas Henderson yang lebih berumur.
[Gambas:Photo CNN]
Kondisi ini berbanding terbalik dengan sang lawan Chelsea. Skuad yang ditukangi Thomas Tuchel akan kembali diperkuat sosok sentral di lini tengah N'Golo Kante.
Pemain asal Prancis itu sudah absen dalam tiga pertandingan terakhir Chelsea di Liga Inggris karena cedera. Kehadiran kembali Kante akan membuat lini tengah tim yang bermarkas di Stamford Bridge bakal jauh lebih solid.
Peran Kante yang kemungkinan dibantu oleh Jorginho sebagai penyeimbang tim akan krusial dalam memenangi duel lini tengah. Peluang Chelsea memenangi lini krusial ini semakin besar karena ketiadaan Fabinho.
Kante bisa menjadi sosok penting yang bisa mematikan kreativitas Thiago Alcantara. Gelandang asal Spanyol itu sedang menikmati momen terbaik dalam kariernya bersama Liverpool dengan terus menunjukkan performa yang apik.
Jika Alcantara bisa dimatikan Kante maka pekerjaan Chelsea untuk merengkuh trofi Piala FA bisa bertambah sulit. Dampaknya tentu berpotensi pada kekalahan yang akan otomatis menutup rapat pintu menuju quadruple buat Liverpool.
[Gambas:Video CNN]