Media Malaysia mengkritik Malaysia U-23 yang ditahan Kamboja 2-2 pada laga terakhir Grup B SEA Games 2021 di Stadion Thien Truong, Senin (16/5).
Pada laga pemungkas fase grup itu tim asuhan Brad Maloney menyimpan sejumlah pemain utama dalam starter, seperti: kapten Mukhairi Ajmal Mahadi selain Luqman Hakim Shamsudin, dan Nik Akif Syahiran Nik Mat.
Tanpa sejumlah pilar serangan Malaysia kepada Kamboja terlihat berkurang. Kondisi itu dimanfaatkan Kamboja dengan unggul lebih dahulu pada pengujung babak pertama lewat penalti Choun Chanchav (45+1').
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malaysia bisa menyamakan kedudukan lewat penalti Hadi Fayyadh pada menit ke-51. Akan tetapi Kamboja kembali unggul melalui tendangan Ky Rina (60'), sebelum disamakan Hadi pada menit ke-67.
Akibat hasil imbang itu Malaysia gagal menjadi juara Grup B. Dengan gagal juara Grup B, Malaysia bisa menjadi runner up apabila Thailand menang atas Laos.
![]() |
Apabila menjadi runner up Grup B Malaysia bisa melawan Vietnam di semifinal SEA Games 2021. Media Malaysia Utusan memberikan kritik kepada Syahir Bashah dan kawan-kawan karena memilih jalan sulit di semifinal SEA Games.
"Malaysia memilih jalur sulit untuk beraksi di babak semifinal ketika diperkirakan akan menghadapi juara bertahan, Vietnam setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Kamboja," tulis Utusan.
Laporan serupa juga diterbitkan Berita Harian. Menurut media tersebut, Malaysia membuka jalan bagi Thailand untuk juara Grup B dan melawan Indonesia yang dianggap lebih mudah ketimbang Vietnam di semifinal SEA Games.
"Malaysia menyia-nyiakan peluang untuk memastikan status juara Grup B ajang sepak bola SEA Games 2021 saat mereka imbang 2-2 dengan Kamboja dalam pertandingan di Stadion Thien Truong," tulir Berita Harian.
Sejauh ini Vietnam dianggap lawan yang lebih sulit ketimbang Indonesia setelah menjadi juara dan tidak terkalahkan di Grup A. Terlebih lagi pada pertandingan pertama grup tersebut Vietnam menghajar Indonesia 3-0.