Peraih medali perak jalan cepat SEA Games 2021 (2022) Hendro Yap merasa dicurangi saat tampil di jalan raya Hanoi pada Kamis (19/5) pagi.
Hendro kecewa bukan hanya karena gagal mempertahankan medali SEA Games 2019 Filipina, tetapi karena tindakan tidak terpuji tuan rumah. Menurutnya dua atlet tuan rumah tak mendapat sanksi meski melanggar.
Hendro menyelesaikan perlombaan dalam waktu 1 jam 35 menit 21 detik, terpaut hampir tiga menit dengan Vinh Vi Xuan, peraih medali emas. Kegagalan ini tercipta karena Hendro kena penalti dua menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kecewa dapat perak. Kita sudah sempat memimpin 1,5 menit, ternyata tuan rumah sangat mengincar medali. Saya dapat penalti dua menit. Kalau mengejar ragu, saya ragu apakah finis atau didiskualifikasi," kata Hendro.
"Tapi, inilah pertandingan jalan cepat. Tapi ada rasa senang juga untuk teman saya si peraih emas yang akhirnya mendapatkan emas di sea games terakhirnya. [Hendro akrab dengan Vinh Vo Xuan]," ucapnya.
Berdasarkan pengamatan pelatih Hendro yang adalah juga wasit jalan cepat, atlet Vietnam juga seharusnya dapat kartu kuning dan penalti. Hanya saja pelanggaran yang tercipta tidak dijalankan.
![]() |
"Pelanggaran penalti sebenarnya biasa di jalan cepat. Pelatih saya ini kan wasit jalan cepat juga. Menurut dia Vietnam itu kok gak pernah dapat kartu. Padahal selama pertandingan dia melakukan lima pelanggaran," ucapnya.
"Sama sekali di papan dia tak mendapat pelanggaran. Sedangkan saya melakukan tiga pelanggaran dan tiga-tiganya langsung ditempel di papan pengumuman. Dan akhirnya saya dua menit penalti," ucap Hendro.
Pada saat yang sama Agus Prayogo gagal mempertahankan medali emas SEA Games 2019. Pelari maraton putra ini berhak atas medali perak setelah menyelesaikan perlombaan dalam waktu 2 jam 25 menit 38 detik.
Agus mengatakan dirinya salah antisipasi. Sebelum dan saat perlombaan yang jadi perhatian pelari 36 tahun ini adalah wakil Thailand, Tony Ah Thit Payne. Ini karena rekam jejaknya yang mentereng.
"Pagi ini dari start sebenarnya semua sudah bagus banget. Dari persiapan kemudian dari cuaca, dari rute enak banget. Kemudian dari data sebelum SEA Games ini Thailand ada di paling atas," kata Agus.
"Gak taunya, last lap, lima kilometer terakhir tuan rumah langsung naik. Naiknya ga tanggung-tanggung, tinggi banget. Sempat ketinggalan, saya kejar dapat. Kurang dua kilo dia naik lagi, saya kejar sudah ga dapat," ujarnya.