ANALISIS

Bukan Waktunya Evaluasi, Indonesia Wajib Kalahkan Malaysia

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2022 08:11 WIB
Sekarang bukan waktunya Timnas Indonesia U-23 melakukan evaluasi kegagalan memenuhi target merebut medali emas di SEA Games 2021.
Timnas Indonesia U-23 masih akan menghadapi Malaysia di perebutan medali perunggu SEA Games 2021. (REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke final SEA Games 2021 (2022) usai kalah 0-1 dari Thailand U-23 pada semifinal cabor sepak bola di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Kamis (19/5).

Angkat dagu adalah sikap yang harus diambil Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan. Mereka tidak perlu berkecil hati lantaran kalah dengan terhormat.

Kekalahan tipis dan kebobolan di babak tambahan membuktikan bahwa Skuad Garuda Muda sudah berjuang ekstra keras sejak menit awal hingga saat-saat terakhir pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia sejatinya mampu tampil trengginas di paruh pertama meski tanpa kehadiran Asnawi Mangkualam yang mendapat larangan bertanding akibat akumulasi kartu kuning.

Peluang pertama tim Merah-putih tercipta saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Ini menjadi tanda bahwa Indonesia berusaha mengincar gol cepat.

Peran Marc Klok pun membuat Indonesia mampu bermain lebih nyaman saat menyusun serangan lewat operan-operan pendek yang terukur. Gelandang naturalisasi itu pun juga mampu menebar ancaman sebagai eksekutor bola mati. Tendangan pojok pemain 29 tahun itu sempat mengenai mistar gawang Thailand.

Di lini depan duet Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman beberapa kali membuat lini belakang Thailand kocar-kacir. Sayangnya Irfan Jauhari masih kesulitan mencari ruang kosong untuk menyelesaikan suplai bola dari kawannya.

Rapatnya barisan pertahanan yang dipimpin oleh Fachruddin Aryanto pun memaksa pemain Thailand mencari celah dari sepakan jarak jauh. Skema serangan balik dari pasukan berjulukan 'The War Elephants' pun kerap patah di sektor tengah.

Thailand sempat mengubah skema serangan dengan tusukan dari sisi lapangan meniru strategi Indonesia. Langkah ini sukses membuat benteng pertahanan Indonesia terancam.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae Yong memasukkan Saddil Ramdhani dan Syahrian Abimanyu untuk menghadirkan permainan yang lebih ofensif. Sayangnya, keputusan ini tidak menghasilkan gol hingga 90 menit waktu normal berakhir. Egy Maulana Vikri pun terpaksa ditarik keluar usai cedera di akhir babak kedua.

Banner video highlights MotoGP 2022

Indonesia dan Thailand sama-sama tidak mengendurkan tempo di babak tambahan. Akan tetapi, Thailand berhasil memanfaatkan kesempatan lebih baik lewat gol Weerathep Pompun di menit ke-96.

Berada di atas angin Thailand bersiasat dengan menurunkan tempo permainan untuk mengulur-ulur waktu. Taktik itu membuat emosi pemain Indonesia tersulut dan tensi laga meningkat.

Buntutnya tiga pemain Indonesia yakni Firza Andhika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya mendapat kartu merah. Sebaliknya, wasit hanya memberikan satu kartu merah kepada pemain Thailand William Gabriel Widersjoe.

Timnas Indonesia U-23 akhirnya harus menerima kekalahan dan gagal melenggang ke final. Mereka akan menghadapi di perebutan medali perunggu melawan Malaysia, Minggu (22/5) mendatang.

Bersambung ke halaman kedua >>>

Masalah Jelang Lawan Malaysia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER