LAPORAN DARI VIETNAM

Rasa Minder dan Emas Keenam Eko Yuli di SEA Games

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2022 16:15 WIB
Ekoli Yuli Irawan meraih emas keenam di ajang SEA Games usai menjadi yang terbaik di cabor angkat besi kelas 61 kilogram.
Eko Yuli masih jadi yang terbaik meski usianya tak lagi muda. (REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)

Pelatih Eko Yuli, Erwin Abdullah, tersenyum bahagia ketika ditemui di luar ruangan atlet angkat besi. Sekali lagi sentuhan tangan dinginnya berbuah emas. Baginya ini pertanda positif bagi Eko yang sudah terbilang senior.

"Ini SEA Games ketujuh dia [Eko Yuli]. Kita ingat di 2017 dia perak, tetapi dengan saya di 2019 dia emas dan pecah rekor. Sekarang dia kembali terpilih [masuk pelatnas] dan bersama kita lagi," kata Erwin.

"Sebenarnya kita bisa lebih, tetapi kita lihat ke depannya. Sebenarnya kalau kita rasa cukup sekian, cukup, kecuali untuk pecah rekor, bablas naik silakan. Saya bilang setop," ia menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang dimaksud untuk kedepannya adalah Olimpiade Paris 2024. Dengan kondisi, tekad, dan semangat Eko, Erwin yakin lelaki kelahiran 24 Juli 1989 tersebut akan bisa memecahkan ambisinya.

Ambisi terbesar Eko yang hingga kini belum tercapai adalah meraih medali emas Olimpiade. Dari empat kesempatan pada 2008, 2012, 2016, dan 2020, Eko meraih dua perak dan perunggu.

"Olimpiade masih berpeluang, yang penting mau dengar. Dengar siapa saja. Usia 35 tahun tidak masalah. Sekarang ini pelatnas harus dimulai kalau mau berprestasi di Olimpiade. Itu kalau saya," ucap Erwin.

"Dengan sekarang 32 tahun masih bisa progres tergantung kita semua. Mau enggak? Kita semua itu kan banyak, mau lifternya, program, pelatihnya, semuanya pokoknya," ujarnya diiringi tawa.

Meski percaya Eko akan bisa jadi andalan hingga Olimpiade, Erwin berharap regenerasi terus dilakukan. Menurutnya, saat ini di Indonesia belum ada lifter di kelas 61kg yang bisa menyaingi Eko.

Atlet muda harus dipersiapkan sejak dini agar nomor yang rutin menyumbang emas ini tidak hilang. Indonesia sudah dikenal sebagai salah satu raja di kelas 61kg sehingga harus dijaga dengan maksimal.

"Kalau untuk lifter Indonesia sampai saat ini belum ada [saingan di kelas 61 kg]. Sebenarnya kalau regenerasi itu jangan tunggu besok. Apa yang bisa dimulai hari ini, lakukan sekarang," ucap ayah lifter Rahmat Erwin ini.

Banner Testimoni

Teknik-teknik Eko yang dianggap bermasalah, secara pelan-pelan harus diperbaiki. Teknik yang baik dan terukur akan menjadi kunci meraih ambisinya menyumbang medali emas Olimpiade untuk Indonesia.

"Sebenarnya dia tadi merubah teknik, sedikit merasa nyaman. Kadang keputusan itu hati-hati kita ambil, karena untuk kedepan. Ini jadi bahan evaluasi, apakah mau seperti itu? Ini kan lifter senior," katanya.



(abs/jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER