ANALISIS

Man City vs Liverpool Ketat, Bukti Liga Inggris Terbaik?

Muhammad Ikhwan | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2022 07:15 WIB
Liga Inggris kembali memberikan persaingan sengit dalam perburuan gelar juara yang melibatkan Liverpool dan Manchester City hingga akhir musim.
Man City dan Liverpool bertarung hingga akhir musim. (Pool via REUTERS/TIM KEETON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liga Inggris kembali memberikan persaingan sengit dalam perburuan gelar juara yang melibatkan Liverpool dan Manchester City hingga akhir musim.

Pada Minggu (22/5) akan jadi pekan ke-38 yang merupakan penentu juara kasta tertinggi sepak bola negeri Ratu Elizabeth itu. Hanya dua calon juara untuk Liga Inggris musim ini, Liverpool dan Manchester City.

Seperti biasa, Premier League memunculkan sejumlah calon pemenang sejak awal musim, termasuk Chelsea dan Manchester United.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi hanya Liverpool dan Man City yang mampu menjaga konsistensi sampai pengujung musim kompetisi.

Hingga pekan ke-37, Man City masih menduduki singgasana puncak klasemen dengan catatan 28 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 3 kali kalah. Sedangkan Liverpool yang berada di posisi kedua sudah mengemas 27 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 2 kali kalah.

Dengan perolehan 90 poin oleh Man City dan 89 angka dari Liverpool plus satu laga sisa untuk kedua tim, maka gelar juara Liga Inggris harus ditentukan pada akhir pekan ini.

Selain meraih poin terbanyak, The Citizens dan Liverpool pun tercatat menjadi kubu yang paling produktif dalam mencetak gol. Man City membukukan 96 gol dan 24 kebobolan, sementara The Reds menggoreskan 91 gol dan 25 kebobolan.

Soccer Football - Serie A - Inter Milan v AC Milan - San Siro, Milan, Italy - February 5, 2022  AC Milan's Olivier Giroud in action with Inter Milan's Matteo Darmian REUTERS/Daniele MascoloGelar juara Liga Italia musim ini juga ditentukan hingga akhir musim. (REUTERS/DANIELE MASCOLO)

Rivalitas sengit Man City dengan Liverpool hingga akhir musim bukan terjadi pada kali ini.

Liverpool dan Man City pertama kali bersaing ketat pada musim 2013/2014 ketika Man City masih ditangani Manuel Pellegrini sementara Liverpool ditukangi Brendan Rodgers.

Liverpool yang kala itu sedang menanti gelar Premier League pertama dalam sejarah klub, harus menerima kenyataan pahit melepas trofi juara ke Manchester City. Momen absurd terpelesetnya Steven Gerrard dianggap menjadi salah satu penyebab kegagalan The Reds merengkuh juara.

Kondisi serupa kembali terulang pada musim 2018/2019. Tiga tahun lalu, The Citizens keluar sebagai juara dengan selisih satu angka (98 poin) dengan Liverpool (97 poin). Ini menjadi momen pertama persaingan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Lagi-lagi, Man City dan Liverpool harus kembali bersaing menuju panggung juara hingga detik-detik akhir. Skenario ini sekaligus menjadi tanda bahwa Premier League  masih jadi turnamen paling sengit di antara lima liga top Eropa.

Pada musim ini Paris Saint-Germain (PSG) memastikan status juara Ligue 1 sejak April lalu. Hal senada juga dialami Bayern Munchen yang menjuarai Bundesliga 10 musim berturut-turut.

Real Madrid pun resmi menambah titel La Liga ke-35 mereka musim ini dengan dominan. El Real meninggalkan Barcelona di peringkat kedua dengan selisih 12 poin.

Hanya Liga Belanda yang kini memiliki tingkat persaingan tinggi di musim 2021/2022. Ajax Amsterdam sukses memastikan gelar juara di pekan terakhir dengan selisih dua poin dari PSV Eindhoven.

Liga Italia pada musim ini juga berjalan ketat hingga akhir musim. Namun pamor Serie A dalam beberapa musim belakang tidak setara Liga Inggris.



Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>

Duel Pertaruhan Gengsi Man City dan Liverpool

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER