Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Marc Klok mengenang momen sebagai penentu tendangan penalti melawan Malaysia dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2021 (2022).
Klok menjadi penendang kelima atau terakhir dalam adu penalti itu. Tendangan pemain Persib Bandung itu turut memastikan kemenangan tim Garuda Muda dengan skor 4-3 atas Malaysia setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 selama 90 menit.
"Setiap usai latihan, saya selalu berlatih menendang penalti. Sebelum adu penalti pelatih bilang saya ambil yang ketiga, tapi saya punya rasa dan bilang mau ambil penalti kelima dan ia bilang oke," ujar Klok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momentum datang, saya ambil penalti terakhir dan saya tahu kalau saya cetak gol, kita peringkat ketiga, tetapi kalau gagal, netizen siap menghancurkan saya," ia melanjutkan.
Klok mengaku senang tendangan penaltinya berhasil membobol gawang Malaysia dan memastikan medali perunggu buat Timnas Indonesia U-23.
"Tapi ini sepak bola, saya senang dan tenang juga saat mengambil penalti. Saya sudah tahu mau nendang kemana. Saya senang sama tim, kita semua kerja keras hari ini karena susah sekali," ucapnya.
Dalam pertandingan di Stadion My Dinh, Hanoi ini Timnas U-23 hanya berkekuatan 14 pemain atau hanya dua pemain cadangan plus satu kiper pengganti. Ini kondisi yang sangat tidak ideal untuk laga krusial.
Meski tampil dengan jumlah pemain yang minim, Klok dan kawan-kawan tetap tampil spartan. Malaysia yang tampil dengan jumlah pemain lebih banyak dominan menekan pertahanan Indonesia.
"Saya pikir penalti terakhir bawa medali untuk negara. Ini momen sangat bagus. Tapi semua pemain lain juga cetak gol penalti dan kerja keras. Namun target saya emas dan saya tidak sepenuhnya senang," ucap Klok.