Shin Tae Yong Kecam Liga 1 Sisihkan Striker Lokal
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menilai Liga 1 tak ramah dengan striker dan bek lokal sehingga sulit mencari sosok penyerang yang tajam untuk Tim Garuda.
Masalahnya, menurut Shin, klub-klub kontestan Liga 1 mengandalkan striker asing. Hampir tidak ada klub Indonesia yang tidak bertumpu pada penyerang lokal. Ini berpengaruh pada Timnas.
"Masalah Liga 1 saat ini memang banyak saat ini striker dan bek asing, jadi pemain lokal sendiri tidak dapat naik, jadi tak bisa dibuat pemain baik, terutama di posisi striker," kata Shin dalam konferensi pers jelang laga Indonesia vs Bangladesh, Selasa (31/5).
"Itu disayangkan. Baik itu striker atau stopper. Harusnya banyak dimainkan pemain muda sehingga mereka banyak pengalaman dan bisa meningkat kemampuannya," ucap pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Selama Shin Tae Yong melatih Timnas Indonesia sejak 2020, persoalan yang belum terselesaikan adalah lini depan. Hampir di setiap ajang, dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 hingga SEA Games, masalahnya di depan.
Seperti tersadar dengan kondisi tersebut, pelatih asal Korea Selatan ini banyak memanggil winger. Penyerang sayap ini diharapkan bisa menjadi penutup kelemahan lini depan Timnas Indonesia.
"Memang ini [mencari striker] pertimbangan yang berat bagi saya, dan memang masalah striker ini selalu jadi masalah. Saya berusaha untuk menyelesaikan masalah ini sampai saat ini," kata Shin.
Untuk pertandingan uji coba melawan Bangladesh dan Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin memanggil Muhammad Rafli, Dimas Drajad sebagai striker, selain Irfan Jaya dan Irfan Jauhari yang juga bisa berperan sebagai penyerang sayap.
Dari keempat pemain ini, hanya Irfan Jaya yang punya rapor gol cukup baik. Irja, sapaan Irfan Jaya, sudah mengoleksi enam gol dari 18 pertandingan. Tiga pemain sisanya belum punya rapor gol bersama tim Garuda.