Penantian 959 hari Timnas Indonesia bertanding tanpa suporter akan tuntas di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Rabu (1/6) malam.
Terakhir kali Timnas Indonesia bermain di kandang dengan penonton terjadi pada 15 Oktober 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Kala itu Timnas Indonesia takluk dengan skor 1-3 dari Vietnam.
Ini menjadi pertandingan terakhir tim Merah Putih di dalam negeri dengan status ada penonton. Sempat ada laga uji coba di Bali melawan Timor Leste, tetapi duel tersebut tak terbuka untuk penonton umum atau suporter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi Covid-19 yang mulai memasuki masa endemi membuat PSSI membuka pintu untuk suporter. Untuk pertandingan melawan Bangladesh PSSI menjual 9.000 tiket untuk suporter dari tiga kelas berbeda.
Fachruddin Aryanto, kapten Timnas Indonesia, mengaku sangat antusias menatap laga ini. Kehadiran suporter Timnas Indonesia membuat motivasinya meningkat pesat. Sudah lama Fachruddin tak merasakan atmosfer stadion dengan suporter.
"Kami sebagai pemain sudah latihan tujuh hari. Kami sudah siap buat laga besok dan kita senang besok kita main di Indonesia dan dihadiri penonton, itu yang sudah kita nanti-nantikan," kata Fachruddin saat jumpa pers, Selasa (31/5) siang di Bandung.
"Terus ini jadi persiapan yang bagus untuk ke Kualifikasi Piala Asia 2023, dan juga untuk menaikkan ranking FIFA. Semoga apa yang dipersiapkan pelatih bisa kami laksanakan dan kami bisa menunjukkan yang terbaik," ucap bek Madura United ini menambahkan.
Pelatih Bangladesh Javier Fernandez Cabrera pun tak sabar melihat atmosfer yang bakal hadir di stadion. Ia percaya suguhan suporter berupa yel-yel, nyanyian, hingga intimidasi, akan membuat gairah pemainnya meningkat saat pertandingan.
"Saya kira kami sudah lama tidak berhadapan dengan Indonesia. Ini akan jadi sesuatu yang baik bagi pemain kami. Jadi tantangan tersendiri bagi pemain kami, intinya kami harus bekerja keras agar kami mendapatkan hasil yang baik," ucap Fernandez.
Pemain Bangladesh Jamal Bhuyan pun tak sabar menghadapi Indonesia. Baginya ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa sepak bola Bangladesh semakin berkembang setelah diterpa Covid-19 yang melelahkan.
"Kami sudah melakukan persiapan selama 12 hari dan kami sangat menantikan laga ini. Indonesia adalah tim kuat, tetapi saya yakin tim ini bisa bersaing dengan mereka dan memberikan performa yang baik," ucap Bhuyan dengan percaya diri.