Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, membeberkan alasan belum menjalani debut di Liga 2 Jepang bersama Tokyo Verdy hingga kini.
Tokyo Verdy secara resmi mengumumkan perekrutan Arhan pada 16 Februari 2022. Putra Blora tersebut mendapat kontrak hingga 2024. Meski diumumkan pada Februari, Arhan baru tiba di Jepang pada 17 Maret.
Sepekan berada di Jepang, mantan pemain PSIS tersebut akhirnya ikut berlatih dengan tim pada 23 Maret. Namun hingga akhir Mei ini Arhan tak kunjung mendapatkan kesempatan debut di kompetisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arhan mengisahkan sempat mengalami cedera. Proses adaptasinya berjalan dengan lancar dan ia tengah berusaha keras memenuhi ekspektasi pelatih agar segera diberikan kesempatan debut.
"Datang pertama kali adaptasi cuaca, kondisi saya kurang baik di sana. Kalau makan cocok-cocok saja. Memang cedera waktu uji coba, engkel, sudah istirahat di sana empat hari, recovery dan lain-lain," katanya.
Menurut pemain dengan jumlah pengikut Instagram mencapai 2,9 juta ini, pola latihan di Jepang sangat keras. Pola yang diterapkan di Jepang tak jauh berbeda dengan intensitas latihan yang dipraktikkan Shin Tae Yong.
Pola latihan ini diyakininya memberi dampak positif. Arhan pun sangat antusias ketika mendapat panggilan bergabung ke skuad Garuda. Walau belum debut di klub, ia ingin memperlihatkan perkembangannya di Timnas Indonesia.
"Kalau metode latihan bagus, intensitas tinggi juga, lapangan bagus, kami latihan nyaman, jadi bisa berkembang lebih baik lagi," ucap Arhan saat ditemui seusai latihan di Stadion Si Jalak Harupat.
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Bangladesh pada Rabu (1/6) malam bisa menjadi sarannya beraksi. Arhan pun berharap suporter tetap mendukungnya hingga akhirnya dapat kesempatan debut di Jepang.
"Buat suporter, mohon bersabar, karena saya butuh penyesuaian [banyak hal di Jepang]. Saya pun habis cedera. Support dan doa supaya saya lebih baik," ucap pemain 20 tahun tersebut.
Arhan berpeluang tampil sebagai pilihan utama Shin di posisi bek kiri dalam formasi 4-3-3 yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan itu.
Saat ini pesaing Arhan di posisi bek kiri adalah Alfeandra Dewangga dan Edo Febriansah.