Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyindir Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak menjadi sponsor untuk Formula E di Jakarta.
"BUMN tidak berikan sponsor apapun. PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," tulis Sahroni dalam unggahan di akun instagram ahmadsahroni88, Kamis (2/6).
Dalam caption di unggahannya ia mengatakan Formula E digelar untuk membawa nama Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahroni pun mempertanyakan posisi kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir itu.
"Maaf nih, BUMN itu kan bagian dari Republik Indonesia kan ya?" ucap Sahroni.
"Kami enggak ngotot minta, tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," ujar Sahroni menambahkan.
Namun Sahroni juga mengingatkan agar netizen Indonesia jangan salah menafsirkan dalam postingan tersebut.
"Untuk Indonesia @kementerianbumn. Jangan salah tafsir. Event Formula E untuk Indonesia. Kami cinta Indonesia," tulis Sahroni.
Sebelumnya panitia penyelenggara mengumumkan daftar sponsor gelaran Formula E yang terdiri dari 31 perusahaan swasta dalam negeri dan beberapa sponsor global.
Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko berterima kasih dan berharap dukungan sponsor membantu menyukseskan ajang balap mobil listrik internasional tersebut.
"Pada hari ini kami mengumumkan bahwa Jakarta E-Prix 2022 akan didukung oleh 31 perusahaan swasta dalam negeri dan beberapa sponsor global lain," ujar Gunung dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com.
Seri Jakarta menjadi bagian dari 16 seri balapan Formula E dalam kalender balap 2022. Jika sesuai jadwal, balapan mobil listrik Formula E atau Jakarta Eprix bakal berlangsung pada 4 Juni 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga untuk meminta tanggapannya mengenai pernyataan Sahroni pada Selasa malam tetapi tidak direspons.