Greysia Polii memastikan tak akan meninggalkan bulutangkis setelah pensiun atau gantung raket, meski belum tentu menjadi pelatih.
Setelah menjalani karier yang panjang selama 30 tahun dengan 19 tahun di pelatihan nasional (pelatnas), Greysia Polii mengumumkan pensiun sebagai pemain bulutangkis.
Kepastian itu didapat setelah PBSI menggelar jumpa pers bertajuk Testimonial Day Greysia Polii di Jakarta pada Jumat (3/6). Namun acara perpisahan Greysia Polii akan digelar saat Indonesia Masters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja untuk melanjutkan karier sebagai pelatih bulutangkis, Greysia tak bisa memberi kepastian.
"Kira-kira empat tahun lalu pak Alex Tirta [Ketua Harian PBSI] berharap begitu. Berharap saya jangan berhenti sebagai pemain, tetapi hidup ini harus terus berjalan," kata Greysia saat jumpa pers bertajuk Testimonial Day di Jakarta pada Jumat (3/6).
"Harus ada yang dikontribusikan. Nah tahun lalu saya pak Alex, juga PBSI, ingin ada perannya. Apa saja. Saat ini belum bisa disampaikan apa itu," kata pemain kelahiran 11 Agustus 1987 ini.
Secara pribadi Greysia juga tak ingin total meninggalkan bulutangkis Indonesia yang membesarkan namanya.
Tidak mungkin pula ia keluar dari jalur yang ditekuninya selama bertahun-tahun. Hanya saja tidak langsung pula ia akan langsung terjun ke profesi lain di dunia bulutangkis.
Untuk persoalan ini Greysia akan berdiskusi dengan sang suami. Bagaimanapun Greysia kini tak sendiri lagi. Ada sosok yang harus diminta pendapatnya dalam setiap langkah yang akan ditempuh.
"Saya bilang dalam diri, saya berhenti sebagai atlet saja, tetapi tidak berhenti dari bulutangkis. Kontribusinya apa? Nanti kita bicarakan lagi. Suami saya sangat sportif. Saya sekarang milik dia, tetapi saya bukan hanya milik dia," ucapnya sambil tersenyum.