Sahroni Respons Alasan BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2022 16:55 WIB
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni merespons pernyataan staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Ahmad Sahroni merespons alasan BUMN. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni merespons pernyataan staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga terkait alasan perusahaan negara yang tidak ada yang menjadi sponsor Formula E Jakarta.

Arya dalam pernyataan resmi mengatakan BUMN tidak menjadi sponsor balapan Formula E Jakarta 2022 karena pihak panitia terlambat dalam memberi proposal.

"Proposal dianggap terlambat mah bukan jadi debat," ujar Sahroni dikutip dari detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahroni kemudian berharap BUMN seharusnya lebih aktif mengajukan penawaran tanpa perlu menunggu proposal dari panitia penyelenggara, mengingat Formula E Jakarta ajang balapan skala internasional.

"Kalau mau bergabung untuk event dunia kan harusnya lebih masif bertanya! Bukan karena proposal telat kasih," ucap Sahroni.

"Toh BUMN sudah tahu ada event dunia kok dan saya sebagai ketua OC sudah bertemu langsung dengan pak Erick [Thohir] di kantornya," ujar Sahroni.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya dalam pernyataan resmi Arya mengatakan alasan utama BUMN tidak ada yang menjadi sponsor Formula E Jakarta 2022 karena proposal kerja sama sponsor acara dari panitia baru masuk ke para BUMN sekitar sebulan sebelum balapan.

"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum event itu diselenggarakan," ujar Arya dalam keterangan resmi, Jumat (3/6).

Arya mengatakan para perusahaan pelat merah biasanya menerima proposal kerja sama sponsor setidaknya tiga bulan sebelum acara. Bahkan kadang harus setahun sebelum acara.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," ucap Arya.

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER