ANALISIS

Timnas Indonesia vs Yordania: Mengulang Korsel vs Jerman?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 10:14 WIB
Timnas Indonesia punya kans mengalahkan Yordania. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Yordania tak lebih baik dari Kuwait. Itu terbukti dalam hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022. Karenanya kans Timnas Indonesia kembali meraih poin di Kualifikasi Piala Asia 2023 sangat terbuka.

Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2019 hingga 2021, dua kali Kuwait dan Yordania bentrok. Hasilnya berakhir sama kuat 0-0. Kuwait jadi runner up grup, tepat di atas Yordania.

Dengan skuad yang 80 persen sama, Kuwait takluk dari Timnas Indonesia dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Tampil di Stadion Jaber Al Ahmad, tuan rumah takluk 1-2.

Kemenangan ini membuka mata bahwa Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan punya potensi lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Yordania yang masuk 100 besar dunia kiranya tak perlu terlalu ditakuti.

Secara permainan, ditinjau dari pertandingan Yordania kontra Australia (1/6) dan Nepal (8/6), karakter main tim berjulukan The Chivalrous tersebut tidak jauh berbeda dengan Kuwait.

Mereka menerapkan pressing ketat saat lawan menguasai bola, aktif menyerang lewat sayap, umpan silang jadi formula sukses, dan tendangan dari luar kotak penalti jadi senjata utama.

Bedanya serangan Yordania lebih jeli. Pada 2022 Yordania mengoleksi tujuh gol dan tiga kebobolan dari empat pertandingan. Adapun pada 2021 membukukan 34 gol dan 14 kali kebobolan dari 14 laga.

Pada saat yang sama Timnas Indonesia sudah mencetak 11 gol dan lima kali kebobolan dari lima pertandingan selama 2022. Tahun sebelumnya, Timnas melesakkan 27 gol dan 14 kebobolan dari 12 laga.

Permainan Timnas Indonesia pun makin rapi. Formasi tiga bek tengah sejajar atau total lima bek berjalan baik. Disiplin dan fokus pemain terjaga dengan baik saat formasi ini dipakai.

Formasi pragmatis 'parkir bus' itu terbukti saat lawan Vietnam di Piala AFF 2020 (2021) dan terbaru saat melawan Kuwait. Bedanya kini daya dobrak tim Merah Putih semakin berkembang.

Tak adanya sosok striker tajam, sedikit tereliminir dengan winger dan gelandang tajam. Dalam situasi buntu, seperti saat melawan Kuwait, Rachmat Irianto muncul dari belakang memberi kejutan gol.

Bersambung ke halaman kedua >>>

Kejutan Racikan Strategi Shin


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :