ANALISIS

Kenapa MotoGP Krisis Penonton?

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2022 07:25 WIB
Data menunjukkan MotoGP mengalami krisis penonton, bahkan berada di titik terendah sepanjang sejarah. Lalu apa yang menyebabkan MotoGP krisis penonton?
Pedro Acosta berpeluang menjadi pembalap idola baru di MotoGP. (Dorna Sports)

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta sudah beberapa kali mengungkapkan kesiapan MotoGP ditinggal Valentino Rossi. Toh Rossi pensiun dari MotoGP adalah sebuah keniscayaan.

Tapi Dorna tidak punya rencana menghadapi situasi jika pembalap nomor satu mereka, Marquez, juga cedera dan absen panjang. Marquez merupakan satu-satunya daya tarik terbesar di pentas MotoGP saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MotoGP memang punya Fabio Quartararo, tapi El Diablo bukan pembalap dengan status superstar global. Itu terbukti MotoGP Prancis 2022 menjadi satu-satunya seri balapan musim ini yang mengalami peningkatan jumlah penonton. Artinya Quartararo masih berstatus local hero.

Sementara sejumlah pembalap Italia seperti Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini juga masih berada di bawah bayang-bayang ketenaran Valentino Rossi.

Itu sebabnya jumlah penonton di MotoGP Italia 2022 turun drastis meski Bagnaia dan Bastianini mampu meraih kemenangan musim ini, karena Rossi belum tergantikan di Mugello.

Pertanyaan selanjutnya adalah: Bagaimana cara MotoGP kembali meningkatkan jumlah penonton?

Banner video highlights MotoGP 2022

Jawabannya hanya waktu bisa 'menyembuhkan'.

Setiap era MotoGP selalu memiliki pembalap dengan status pahlawan. Pembalap yang mampu menjadi daya tarik banyak penonton di seluruh dunia. Mulai dari Geoff Duke, John Surtees, ke Mike Hailwood, ke Giacomo Agostini, ke Freddie Spencer, ke Mick Doohan, ke Valentino Rossi hingga era saat ini Marc Marquez.

Tapi bisa dibilang MotoGP menghadapi masalah khusus saat ini, yakni regenerasi pembalap dengan status global superstar yang terlambat. Hal itu juga dikarenakan rentang waktu Rossi menjadi idola di MotoGP terlalu lama dibanding legenda-legenda sebelumnya.

Banyak pembalap hebat era MotoGP yang tergerus nama besar Rossi, sebut saja Sete Gibernau, Casey Stoner, Dani Pedrosa, hingga Jorge Lorenzo. Mereka sudah pensiun sebelum VR46 meninggalkan MotoGP.

Dorna sepertinya sadar MotoGP akan mengalami penurunan jumlah penonton setelah Rossi pensiun. Tapi penurunan yang sangat drastis, dikarenakan Marquez sering absen karena cedera, mungkin tidak mereka antisipasi.

Dulu pecinta MotoGP bisa melihat duel Rossi vs Gibernau, Rossi vs Stoner, Rossi vs Lorenzo, Lorenzo vs Marquez, hingag Rossi vs Marquez, tapi duel hebat seperti itu sudah tidak ada.

Tren negatif itu sudah terjadi, kini tinggal bagaimana Dorna membangun rencana untuk memperbaiki situasi. Salah satunya dengan memberi tempat bagi pembalap-pembalap muda potensial dari kelas Moto3 dan Moto2 yang berpeluang menjadi superstar global.

Di kelas Moto2 ada nama Celestino Vietti, Aron Canet, Pedro Acosta hingga Tony Arbolino. Sedangkan di Moto3 ada Sergio Garcia, Izan Guevara, Dennis Foggia, hingga Jaume Masia.

Namun proses regenerasi itu harus berjalan alami, tidak bisa dipaksakan. Biarkan waktu yang mengembalikan pamor MotoGP.

Nanti ada waktunya penonton MotoGP kembali meningkat drastis ketika Marquez kembali ke penampilan terbaik, Fabio Quartararo konsisten menjadi rival Marquez dalam perebutan gelar juara dunia, dan muncul pembalap-pembalap muda penuh potensi yang akan menjadi rival.

(sry)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER