Ingin Pembuktian, Adrian Mattheis Tantang Alex Silva untuk Duel Ketiga

ONE Championship | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2022 15:32 WIB
Adrian Mattheis sudah dua kali menghadapi Alex Silva dengan hasil sekali menang sekali kalah, dan kembali menantang untuk duel ketiga sebagai pembuktian. (Arsip ONE Championship).
Jakarta, CNN Indonesia --

Adrian Mattheis menantang kembali Alex Silva bertarung untuk kali ketiga usai ajang ONE 158 pada 3 Juni lalu. Dalam duel kedua itu, Adrian harus menelan pil pahit keok dari Silva usai menyerah pada ronde pertama berkat kuncian kaki licin dari sang rival.

Hasil itu membuat rekor pertemuan keduanya menjadi satu sama. Dalam pertemuan pertama pada 11 Maret lalu Adrian menang lewat TKO pada ronde kedua. Di sisi lain itu menjadi kekalahan TKO pertama dalam karier panjang Silva di dunia MMA.

Adrian mengakui adanya perbedaan kelas dalam area grappling dengan pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) tersebut di laga kedua. Tak seperti Silva pada laga pertama, Adrian menerima kekalahan dengan lapang dada di pertarungan kedua itu.

"Kalau Adrian tidak beban. Mau menang atau kalah itu sudah hal yang biasa. Jadi pembelajaran hidup untuk Adrian. Apapun keputusan wasit saya harus terima, berbeda dengan yang kemarin saat Silva dipukul KO dan dia tidak terima," ujar Adrian tentang hasil laga di ONE 158.

Pada laga ONE 158, sejak bel ronde pertama berbunyi, Adrian langsung tampil agresif dengan melayangkan berbagai pukulan khas milik "Papua Badboy". Sementara, Silva lebih sabar menunggu dan ketika ada kesempatan membawa pertarungan ke bawah, petarung Brasil ini langsung mendominasi.

Setelah mencoba berbagai upaya kuncian, Silva berhasil mengisolir kaki Adrian dan membelitnya seperti gurita. Melihat Adrian berada dalam posisi berbahaya dan kesulitan melepaskan diri, wasit Olivier Coste segera mengintervensi laga dan memberi kemenangan pada atlet asal Evolve MMA itu. Laga pun berakhir pada menit 3:34 ronde pertama.

"Saya tidak nge-tap, tapi kaki kan sudah terputar sekali. Kalau tidak [dihentikan], mungkin bisa patah. Jadi itu adalah keputusan wasit saya harus terima dan respek juga ke beliau. Silva juga instruktur di Evolve MMA. Itu sesuatu yang Tuhan sudah siapkan di depan. Jadi saya terima kekalahan itu dengan lapang dada," jelas Adrian.

Adrian menjelaskan kekalahan kuncian tersebut karena ia kecolongan dan tidak sigap dalam melepaskan kaki kirinya dari cengkeraman Silva. Padahal satu kaki lainnya sudah lolos dan siap untuk mengajak Silva kembali baku hantam dalam posisi berdiri.

"Saya kecolongan. Jadi, pas saya keluar kaki saya tertinggal satu. Saya tidak mungkin cari alasan. Saya kalah, tapi itu jadi pembelajaran buat kita juga, toh . Mungkin saya harus memperdalam BJJ," ungkapnya.

Tantang Silva untuk Laga Trilogi

Duel kedua Adrian Mattheis versus Alex Silva di ONE 158 pada Juli lalu. (Arsip ONE Championship).

Selain membalas kekalahan dari Adrian sebelumnya, kemenangan di laga kedua juga menjadi rekor tersendiri bagi Silva. Ia kini memegang rekor sebagai pemilik kemenangan kuncian terbanyak di ONE bersama Shinya Aoki dengan total sembilan kemenangan.

Kini duel antara Adrian dan Silva berakhir imbang 1-1. Karena itu, pria kelahiran Maluku ini pun mengajak Silva untuk kembali bertarung dalam laga trilogi di waktu yang akan datang. Ia ingin membuktikan siapa lebih hebat di laga ketiga.

"Kalau untuk laga kedua hasilnya masih satu sama. Maunya saya ada laga ketiga biar tahu siapa yang menang, toh. Itu baru kita tahu siapa yang paling jago," jelas pria 29 tahun ini.

Jika kembali berhasil meraih kemenangan atas Silva, Adrian sebetulnya berpeluang untuk menembus peringkat lima besar. Bagaimanapun, Silva adalah mantan Juara Dunia divisi strawweight ONE Champioship yang masih sangat disegani meski kini telah berusia 39 tahun.

Namun, hal tersebut tak membuat Adrian patah hati. Ia mengaku akan terus berjuang demi mengharumkan Indonesia sebagai atlet pertama yang bisa menembus rangking dan menantang pemilik sabuk saat ini, Joshua Pacio.

"Saya punya perjuangan hanya mau bikin orang bangga, kau tidak perlu tahu saya punya susah," pungkas petarung yang besar di Sorong, Papua Barat ini.

Sebagai informasi, ONE 159 akan hadir pada 22 Juli mendatang. Ajang tersebut akan menampilkan laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight antara Reinier de Ridder menghadapi Vitaly Bigdash di partai puncak.

(osc)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK