Bintang MMA Indonesia, Elipitua Siregar bersiap kembali berlaga di ONE Championship usai meraih kemenangan atas Robin Catalan pada 20 Mei lalu.
Kemenangan atas petarung MMA asal Filipina tersebut dinilai penting bagi karier Elipitua. Lewat kuncian Anaconda choke pada ronde pertama, Elipitua diyakini berhasil mengembalikan kepercayaan diri usai menderita kekalahan pada Januari silam.
Elipitua sendiri tak menduga begitu cepat meraih kemenangan. Terlebih, Robin memiliki lebih banyak pengalaman dan pernah mengalahkan dua atlet MMA Indonesia, yakni Adrian Mattheis dan Stefer Rahardian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengiranya dia [Robin] punya kemampuan ground dan grappling yang lumayan. Enggak menyangka bisa buat dia tap dan menyerah. Saya juga tidak menyangka dia bisa kena [kuncian] secepat itu. Awalnya saya prediksi akan kesulitan dan bakal menang submission di dua atau tiga," kata Elipitua.
Kemenangan itu menjadi yang kelima dalam karier Elipitua di ONE Championship. Menjadi istimewa, karena seluruh kemenangan diraih melalui empat kuncian dan satu TKO. Sementara, dua kekalahan Elipitua terjadi pada ronde ketiga masing-masing lewat kuncian dari Liu Peng Shuai dan TKO dari Senzo Ikeda.
Artinya, Elipitua tak pernah berlaga hingga detik terakhir untuk mendapat penilaian dari juri. Selain itu, kemenangan atas Robin Catalan menjadi pembalasan atas kekalahan dua rekan senegaranya dalam laga sebelumnya. Dengan hasil ini, peluang Elipitua untuk menembus peringkat resmi ONE Championship kembali terbuka.
Meski demikian, Elipitua belum merasa jemawa. Baginya, jalan menuju rangking teratas masih
jauh.
"Masih banyak kompetitor kuat lain di divisi saya (strawweight). Bahkan sekarang masuk 10 besar pun sepertinya belum," ujarnya.
Dengan rasa percaya diri yang meningkat serta kemampuan yang terus terasah, karier Elipitua di ONE dinilai bakal semakin bersinar. Saat ini, divisi strawweight semakin berkembang dengan kehadiran para bintang yang tengah naik daun, seperti petarung Amerika Serikat, Jarred Brooks, dan atlet asal Afrika Selatan, Bokang Masunyane.
Tak ayal, hal itu menjadi motivasi tersendiri bagi Elipitua untuk mempertajam kemampuan, baik dalam pertarungan atas maupun bawah. Juara gulat nasional ini pun berharap bisa kembali tanding di pentas global ONE Championship dalam waktu dekat.
"Kalau saya sama pelatih harapannya ingin sekali lagi bertanding tahun ini. Itu pun kalau [kesempatannya] ada," kata Elipitua.
Elipitua pun tak mempermasalahkan siapa lawan selanjutnya. Namun sebelum bertemu lawan dari jajaran elite, terlebih dahulu dia ingin menjajal lawan yang selevel.
"Lawan yang satu rekor dengan saya dulu saja. Saya kan baru tujuh kali main," pungkasnya.
(rea)