Warna-warni Kehidupan Ronaldinho, dari Pesta hingga Nestapa

ikh | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 13:21 WIB
Ronaldinho punya jalan hidup yang berliku, mulai dari pesta hingga mengalami nestapa.
Ronaldinho memutuskan pulang ke Brasil pada 2011. (AFP PHOTO / FRANCK FIFE)

Publik sempat terkesiap ketika Ronaldinho enggan membela klub Eropa lain dan memilih pulang ke kampung halamannya. Alasannya eksentrik: Ronaldinho ingin pulang kampung agar bisa berpesta dengan teman-temannya di Brasil.

Klub raksasa Brasil, Flamengo bersedia menampung Ronaldinho yang kala itu berusia 30 tahun. Namun 'Ronaldo Kecil' hanya bertahan selama satu setengah musim sebelum hengkang ke Atletico Mineiro.

Banyak anggapan sinar Ronaldinho sudah redup. Namun ketika membela Mineiro, ia berhasil menyandang gelar pemain Amerika Latin terbaik 2013. Ronaldinho mempersembahkan gelar pertama dan satu-satunya dalam sejarah klub saat menjuarai Copa Libertadores 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai mencapai klimaks bersama Mineiro, pada 2014 Ronaldinho memutuskan hengkang ke Liga Meksiko Quertetaro selama satu musim. Sejak saat inilah sinar Ronaldinho perlahan-lahan benar-benar meredup.

Ia kemudian pulang ke Brasil untuk bergabung dengan Fluminense pada 2015. Akan tetapi, ia hanya bisa bertahan selama empat bulan karena tersandung masalah.

Pada 2015, Ronaldinho harus berurusan dengan polisi akibat kasus pembangunan properti di lahan ilegal saat membuat sebuah dermaga di rumahnya di danau Kota Porto Alegre.

Ia dikenai denda Rp27,4 miliar akibat perbuatannya. Ronaldinho bahkan dilarang menjual 57 rumah dan apartemen yang tercatat di data pemerintah setempat untuk menebus kesalahan.

Ronaldinho juga terpaksa harus menyerahkan paspornya kepada pemerintah karena dianggap bermasalah hingga memutuskan pensiun sebagai pesepakbola profesional pada 2018.

Masalah belum berakhir ketika Ronaldinho dan sang kakak kembali berurusan dengan polisi. Ia dinyatakan bersalah ketika terbukti menggunakan paspor palsu saat masuk ke Paraguay untuk mengikuti laga persahabatan.

Itu terjadi pada Maret 2020. Ronaldinho diketahui membawa paspor Paraguay dengan wajah dirinya.

Hal tersebut membuat Ronaldinho terpaksa mendekam selama 32 hari di penjara Paraguay dengan tingkat keamanan maksimum.

Selama di penjara, Ronaldinho dikabarkan mendapat sambutan hangat dari para narapidana. Mereka pun sempat bermain sepak bola di area penjara. Ronaldinho akhirnya dibebaskan karena dianggap tidak mengetahui bahwa yang dilakukannya merupakan perbuatan yang salah.

Kini, Ronaldinho tetap menjalani hidupnya di sepak bola. Namun, ia tak meniti karier sebagai pelatih atau manajemen klub.

Legenda sepak bola Brasil itu memilih sibuk menjadi ambasador berbagai merek dagang komersil. Selain itu, ia getol menerima undangan dari seluruh penjuru untuk mengembalikan tabungannya yang sempat ludes.

Baru-baru ini Ronaldinho datang ke Indonesia atas undangan Rans Nusantara FC. Ia tampil di Trofeo Ronaldinho sambil memenuhi jadwal dari Raffi Ahmad selaku pemilik Rans FC.

Setelah meninggalkan Indonesia, Ronaldinho lanjut terbang ke Dubai untuk memenuhi undangan salah satu perusahaan investasi berbasis online.

(ptr/jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER