Warisan Shinzo Abe di Olahraga: Olimpiade Tokyo 2020
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (8/7) memiliki jasa besar dalam mewujudkan Olimpiade Tokyo 2020.
Di awal periode kedua sebagai perdana menteri, Abe langsung membuat gebrakan ketika berpidato di Kongres Komite Olimpiade Internasional (IOC) ke-125 di Buenos Aires, Argentina pada September 2013.
Saat itu dirinya turun tangan dalam membantu upaya Tokyo agar menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2020. Abe menyampaikan pidato dengan bahasa Inggris betapa Jepang sangat siap menggelar pesta olahraga terbesar dunia tersebut.
Abe berusaha meyakinkan para petinggi IOC bahwa Jepang sudah aman dari ancaman bencana nuklir di reaktor Fukushima pada 2011. Ia juga menyampaikan membawa Olimpiade kembali menjadi tuan rumah sejak 1964 merupakan impiannya sejak kecil.
"Cinta saya kepada Olimpiade benar-benar nyata. Ketika saya memejamkan mata saya ingat suasana upacara pembukaan Olimpiade 1964 di Tokyo," kata Abe dalam pidatonya.
"Ada ribuan burung merpati terbang yang dibebaskan sekaligus. Mereka terbang ke langit yang biru dan kemudian disusul lima pesawat jet terbang membentuk mozaik cincin Olimpiade. Ingatan itu menakjubkan bagi saya yang saat itu berusia 10 tahun," lanjut Abe seperti dikutip dari situs resmi Perdana Menteri Jepang.
Abe juga menegaskan bakal menawarkan pembaruan di Olimpiade jika Tokyo menjadi tuan rumah. Ia mengatakan negaranya akan mengusung tema 'Olahraga Masa Depan' di Tokyo. Ia juga menyebut Olimpiade Tokyo 2020 merupakan salah satu usaha dalam revitalisasi ekonomi yang kerap disebut sebagai 'Abenomics'.
Pidato Abe membuahkan hasil yang diharapkan. IOC akhirnya memutuskan Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade edisi ke-32. Abe tak bisa menyembunyikan kebahagiaan ketika mimpi masa kecilnya terwujud.
"Tokyo dipilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Saya percaya kita akan berjuang maksimal bersama seluruh rakyat Jepang, mimpi kita akhirnya menjadi nyata," kata Abe.
"Saya percaya bahwa kita baru saja meraih peluang bagus untuk membuat orang sadar bahwa Jepang benar-benar luar biasa," lanjutnya.
(ikh/nva)