Media Vietnam Masih Soroti Protes Indonesia ke AFF

CNN Indonesia
Selasa, 12 Jul 2022 13:34 WIB
Ilustrasi PSSI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media Vietnam masih menyoroti protes Indonesia kepada Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) soal dugaan tidak sportif pada pertandingan Thailand vs Vietnam di Piala AFF U-19 2022.

Laga Thailand vs Vietnam yang berakhir 1-1 diklaim kental dengan nuansa 'main mata' sehingga menyebabkan Timnas Indonesia U-19 tersingkir dari Piala AFF U-19 2022.

Lantaran dianggap tidak sportif Indonesia melalui PSSI mengajukan protes kepada AFF meminta dilakukan investigasi pada laga Thailand vs Vietnam.

Protes Indonesia itu mendapat perhatian khusus dari beberapa media Vietnam. Thethao247 jadi salah satu yang menyoroti itu dengan menulis judul 'PANAS: Federasi Sepak Bola Indonesia resmi mengajukan gugatan terhadap Vietnam U19 dan Thailand U19.

"Sepak bola di Vietnam dan Thailand sama-sama merupakan platform sepak bola utama di kawasan ini, apakah pantas bagi mereka untuk melakukannya? Kami tidak menuduh, kami hanya bertanya," kata PSSI.

Sementara itu laporan serupa dikeluarkan Bongda24h. Dalam judul Bongda24h menulis 'Ketegangan Ekstrim: Indonesia mengirim rekaman video, mengeluh tentang hasil imbang Vietnam dengan Thailand'.

"Kami akan mengajukan banding karena pertandingan ini merugikan Indonesia U19. Anggota Federasi Sepak Bola Indonesia akan meninjau video pertandingan dan kemudian mengirimkannya ke AFF. Komite Disiplin AFF akan membuat keputusan akhir. Kami sangat kecewa karena dua tim besar di kawasan ini mencoba untuk bermain imbang," kata Iriawan.

Pemberitaan tersebut menyebutkan PSSI dan Shin Tae Yong tidak puas dengan peraturan di Piala AFF U-19. Direktur Teknik Indra Sjafri pun diklaim menyebut Vietnam dan Thailand menunjukkan tanda tidak fair play.

Selain itu Manajer Indonesia U-19 Endri Irawan juga disebut meminta AFF mengeluarkan Thailand dan Vietnam dari turnamen itu.



(sry/ptr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK