Mantan penyerang asing PSM Makassar, Anco Jansen, curhat di akun Instagram soal tunggakan gaji yang sampai saat ini diklaimnya belum dibayar manajemen PSM.
Pemain asal Belanda ini mengaku akan membawa kasus tunggakan gaji PSM ini ke FIFA. Dalam postingan itu Anco Jansen mengaku terpaksa menuliskan kondisi yang dialaminya setelah tidak ada penyelesaian masalah.
"Untuk semua penggemar PSM dan penggemar sepak bola Indonesia, dengan berat hati saya harus menulis ini, tapi saya pikir sudah saatnya Anda semua tahu kebenaran tentang PSM," tulis Anco Jansen, Kamis (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anco Jansen mengaku merasa dibohongi pihak manajemen PSM atas kejadian yang dialaminya sejak merumput di salah satu klub tertua di Indonesia ini.
"Saya telah dibohongi dari waktu ke waktu tentang tanggal gaji akan dibayarkan, dan saya tidak akan menerimanya lagi," ujarnya.
Penyerang 33 tahun itu pun menegaskan bahwa kasus tunggakan gaji yang dialaminya ini akan segera dilaporkan ke FIFA.
"Sejak saya tiba, hampir setiap pembayaran terlambat. Ini pada titik sekarang mereka yang jauh di belakang pembayaran, saya harus membawa masalah ini ke FIFA," tegasnya.
"Ini [PSM] adalah tim yang mewakili negara dalam Kompetisi AFC, ini adalah tim yang merekrut pemain baru, ketika pemain lama bahkan belum dibayar. Pendukung PSM Anda layak mendapatkan yang lebih baik," tulis Anco Jansen.
Anco Jansen memperkuat PSM musim lalu. Mantan pemain NAC Breda dan Roda JC itu mencetak lima gol dari 20 penampilan di Liga 1 musim lalu.
Sementara itu CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengklaim pihaknya telah melunasi gaji Anco Jansen pada Kamis (14/7).
"Sudah dibayarkan kok. Kita kan beda jam dengan jam dia di sana [Belanda]. Sama Anco [Jansen] sudah aman," kata Munafri kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.
(CATATAN REDAKSI: Ada penambahan respons dari manajemen PSM Makassar di artikel ini.)
(mir/har)