Raket Anthony Sinisuka Ginting menjadi perbincangan setelah menjadi 'korban' dalam selebrasi usai meraih kemenangan di Singapore Open 2022.
Ginting membanting raket yang ia gunakan untuk mengalahkan Kodai Naraoka di final Singapore Open 2022 setelah memastikan gelar di Negeri Singa.
Pemain 25 tahun itu membanting raket merk Li Ning jenis Aeronaut hingga bingkainya patah dan senarnya putus. Emosi Ginting begitu meledak usai meraih gelar juara untuk kali pertama setelah Indonesia Masters 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raket Li Ning jenis Aeronaut merupakan salah satu 'senjata' atlet-atlet top badminton dunia. Selain Ginting beberapa pemain yang akrab dengan gelar juara juga menggunakan raket yang sama.
Shi Yuqi yang saat ini sedang tidak aktif karena dihukum oleh Asosiasi Badminton China (CBA) merupakan atlet yang mengandalkan raket dengan tipe head heavy tersebut.
Selain atlet tunggal putra seperti Ginting dan Yuqi, ada pula atlet-atlet ganda putra yang menggunakan raket bermerk dagang Aeronaut asal pabrikan China tersebut.
Pemain ganda campuran dan ganda putra Jepang, Yuta Watanabe, juga kerap tampil dengan membawa perangkat raket yang sama. Begitu pula dengan jagoan ganda campuran China, Zheng Siwei.
Tak hanya pemain putra, beberapa pemain putri pun memilih raket yang sama. Hanya saja dibanding para pemain putra, para pemain putri memilih tipe berbeda.
Tiga pemain putri yang memilih Aeronaut 7000 adalah Huang Yaqiong, Goh Liu Ying, dan Gloria Emanuelle Widjaja.
(nva/ptr)