3 Bek Mungil Top yang Melegenda, Lisandro Martinez Berikutnya?

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2022 16:33 WIB
Bek anyar Manchester United Lisandro Martinez berpeluang menikuti jejak fantastis para bek mungil top dunia yang melegenda.
Fabio Cannavaro dikenal sebagai bek yang lugas di lini pertahanan. (GIORGIO PEROTTINO / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Postur bek anyar Manchester United Lisandro Martinez baru-baru ini jadi perbincangan. Tinggi badannya dianggap tak serupa dengan bek-bek andal Eropa lainnya.

Merujuk Transfermarkt, tinggi badan Lisandro hanya mencapai 175 sentimeter. Postur yang tak biasa bagi bek tengah klub-klub Eropa.

Umumnya, pemain yang berposisi sebagai centre back dituntut untuk memiliki fisik yang kuat dan tinggi badan yang mumpuni. Syarat tersebut memang tidak mutlak, namun sudah jadi 'syarat' lumrah di sebagian klub-klub Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sejarah membuktikan sejumlah bek tengah bertubuh kecil juga piawai melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan sebagian di antaranya justru melegenda.

Lisandro yang meroket bersama Ajax Amsterdam juga tak boleh dipandang sebelah mata. Ia bisa menjadi suksesor bek-bek bertubuh mungil yang melegenda di masanya.

Berikut 3 bek mungil top dunia yang melegenda:

This picture taken on June 8, 2015 shows football fans seeing off the former head coach of Chinese club Guangzhou Evergrande Fabio Cannavaro (C) he leaves Baiyun airport in Guangzhou, south China's Guangdong province. Former Brazil coach Luiz Felipe Scolari was unveiled as the new manager of Chinese champions Guangzhou Evergrande on June 4, replacing Fabio Cannavaro just six months after the Italian took up the reins.     CHINA OUT     AFP PHOTO / AFP PHOTO / STRFabio Cannavaro jadi bek terakhir yang pernah raih Ballon d'Or hingga saat ini. (AFP PHOTO / STR)

1. Fabio Cannavaro

Bek asal Italia ini hanya satu sentimeter lebih tinggi dari Lisandro. Namun, tak ada yang meragukan kepiawaiannya dalam duel satu lawan satu dengan pemain lawan.

Lahir di Naples pada 1973, Cannavaro berhasil masuk ke akademi Napoli pada 1988 saat menginjak usia 15 tahun. Semula ia bermain sebagai gelandang, namun salah satu direktur akademi memintanya untuk bermain di posisi bek tengah.

Cannavaro tentu saja terkejut karena merasa tak memiliki tinggi badan yang ideal untuk bermain sebagai bek tengah. Namun, keputusan itu justru mengubah jalan hidupnya.

Banner Testimoni

Ia selalu menjadi andalan di semua klub yang dibelanya mulai dari Napoli, Parma, Inter Milan, Juventus, hingga Real Madrid. Sederet gelar prestisius pernah dirasakan Cannavaro bersama klub-klub tersebut.

Hingga saat ini, Cannavaro masih tercatat sebagai bek terakhir yang sukses mendapatkan penghargaan Ballon d'Or dan Pemain Terbaik FIFA pada 2006 usai mengantar timnas Italia juara Piala Dunia di tahun yang sama.

Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>

Puyol dan Baressi Kolektor Trofi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER