ANALISIS

Liga 1 Kawah Candradimuka Timnas Indonesia?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jul 2022 10:10 WIB
Kick off Liga 1 akan dimulai Sabtu (23/7). Mengingat kompetisi bermuara ke Timnas Indonesia, bisakah Liga 1 jadi kawah candradimuka?
Bali United paling sering mewakili Indonesia di Asia sejak era Liga 1. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Satu dekade terakhir, wakil-wakil Indonesia yang tampil di ajang kontinental, baik di Liga Champions Asia maupun Piala AFC, tak bisa berbicara banyak. Liga 1 tertinggal dari Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Sejak era Liga 1 atau setelah Indonesia kembali dari sanksi pembekuan FIFA, belum ada klub yang berhasil menembus zona ASEAN. Pencapaian paling tinggi adalah semifinal zona ASEAN Piala AFC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini berdampak signifikan bagi Timnas Indonesia. Mentalitas pemain kalah dengan pemain Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Saat mereka terbiasa melawan tim papan atas Asia, Indonesia bergumul di dalam.

Kekayaan dalam artian keuangan klub, sangat mempengaruhi stabilitas dan prestasi. Johor Darul Ta'zim asal Malaysia misalnya adalah klub kaya dengan fasilitas sepak bola paling unggul di ASEAN.

BG Pathum United, juara Thai League 1 2021, tak kalah tajir. Sang pemilik klub, Pavin Bhirombhakdi, adalah pemilik saham perusahaan bir, Singha. Bhirombhakdi jor-joran untuk melawan hegemoni Buriram United.

Kini klub Indonesia mulai bertransformasi demikian. Dua di antaranya adalah Bali United dan Persija. Bali United lewat Tanuri Bersaudara membuat Bali United mencipta sejarah dengan juara liga berturut-turut.

Adapun Persija sedang bertransformasi menggapai level Asia. Lewat sang penguasa saham, Nirwan Bakrie, Macan Kemayoran giat membangun fasilitas sepak bola dan mendatangkan pemain bintang.

Harapan tim Ibu Kota ini adalah meraih gelar juara Liga 1 2022/2023 dan tampil kembali ke pentas Asia. Lewat ideologi Thomas Doll Persija diarahkan berorientasi kompetisi kontinental, bukan lagi lokal.

Persib dan Arema FC sejatinya berpandangan serupa. Akan tetapi keduanya terbilang tidak cukup serius dalam soal pembangunan fasilitas. Malahan Madura United yang kini sudah punya lapangan latihan sendiri.

Namun demikian, kualitas Persija, Bali United, Persib, maupun Arema FC, akan diuji dalam kompetisi. Konsistensi mereka dalam 34 pekan Liga 1 2022/2023 akan diuji keras persaingan berikut drama-dramanya.

Saat klub Indonesia mapan di pentas Asia, itu tanda naik kelasnya Liga 1. Jalan ini yang perlu jadi konsentrasi PSSI dan operator kompetisi bersama para klub, sebab nantinya yang untung juga Timnas Indonesia.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER