WAWANCARA EKSKLUSIF

Yeremia Rambitan: Saya Ingin Jadi Legenda

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jul 2022 07:00 WIB
Yeremia Rambitan bercerita tentang kondisi cedera yang ia alami, mimpi-mimpinya, dan juga awal mula ia mengenal badminton.
Yeremia Rambitan dan Pramudya Kusumawardana menduduki peringkat 14 dunia. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Yeremia Rambitan, bersama Pramudya Kusumawardana, jadi salah satu ganda muda Indonesia yang tengah melejit. Namun Yeremia mengalami cedera di Indonesia Open.

Duet Pramudya/Yeremia sedang mengalami grafik menanjak di 2022. Mereka bisa jadi juara Asia dan merebut medali perak SEA Games.

Namun di Indonesia Open, Yeremia mengalami cedera saat sudah di ambang kemenangan dalam duel lawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Lutut kiri Yeremia cedera dan ia terus berusaha melanjutkan pertandingan dengan kondisi terpincang-pincang hingga akhirnya kalah 20-22 di gim penentuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana kondisi Yeremia saat ini? Berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Yeremia Rambitan:

Bagaimana kondisi kamu sekarang?

Sekarang kondisi saya sudah membaik. Sudah sebulan dari kejadian, sekarang sudah bisa jalan. Terus saya juga sudah bisa melakukan squat, tetapi bebannya belum bisa banyak. Saya juga sudah bisa lari di [dalam] air.

Kalau untuk aktivitas jalan, apakah lutut masih sakit?

Kalau jalan, rasanya kayak ada yang menganjal karena otot ligamen ada yang robek dan jadi melemah. Jadi perlu dikuatkan lagi ototnya.

Kalau dalam posisi duduk atau tidur tidak sakit. Baru terasa agak sakit kalau posisi lutut ditekuk agak ke dalam.

Ada informasi bahwa sebetulnya sudah ada sobekan di lutut kamu sebelum kejadian itu. Sebenarnya bagaimana yang kamu rasakan?

Sebelum pertandingan Indonesia Masters dan Indonesia Open, lututnya sudah terasa agak sakit. Saat latihan gym, saya bilang bahwa kaki saya agak sakit. Lalu Koh Herry bilang saya latihan tangan saja.

Saat berlaga di Indonesia Masters, sudah berasa [sedikit sakit] tetapi saya cuek saja karena saya pikir mungkin kecapekan. Nah terus pas hari H di Indonesia Open mungkin terlalu memaksa jadi robeknya semakin besar.

Ganda putra Indonesia Yeremia Erich Yoche Yacob yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana cedera dalam laga Perempat Final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)Momen saat Yeremia Rambitan mengalami cedera. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Sebelum insiden jatuh di lapangan itu, apakah lutut kamu sudah terasa sakit?

Tidak terasa sakit. Jadi tau-tau sakit saja pas kejadian itu.

Terapi cedera adalah salah satu hal yang sulit. Apakah kamu jenuh menjalaninya?

Kalau soal jenuh, belum terasa jenuh karena saya menggebu-gebu ingin cepat sembuh. Semangatnya ada jadi tidak jenuh. Latihannya masih semangat.

Apakah ini cedera paling parah dalam karier?

Saya pernah merasakan cedera juga saat junior. Saat itu harus beristirahat selama dua bulan di tahun 2014.

Saat itu saya bermasalah di area sendi paha bagian dalam dekat pangkal paha. Jadi saat itu melangkah pun tidak bisa.

Kamu nonton tiga turnamen di Malaysia dan Singapura? Apa yang kamu rasakan menonton dengan kondisi cedera?

Saya menonton pertandingan-pertandingan itu. Rasanya menonton dalam kondisi lagi cedera, tentu ada rasa ingin main, tidak mungkin tidak ada perasaan seperti itu.

Tetapi ambil hikmahnya saja, karena ini sudah jadi rencana Tuhan juga.

Seberapa banyak pesan dukungan yang kamu dapat usai cedera lutut?

Banyak banget, media sosial saya penuh semua. Saya baca satu-satu pesan yang masuk. Saya juga berusaha membalas. Di whatsapp juga, begitu juga di instagram.

Saat cedera kamu menangis. Itu menangis karena sakit atau rasa sesal karena gagal menang dan membayangkan kamu harus absen?

Saya tidak berpikir ke arah sakit, tetapi saya lebih berpikir bahwa kami sedang naik dan berkembang. Sayang saja karena harus berhenti beberapa bulan. Lagi semangat, malah cedera.

Sayang, pasti sayang karena kami lagi naik-naiknya dan ada di peringkat 14, Tetapi saya akan berusaha lebih baik lagi.

Ganda putra Indonesia Yeremia Erich Yoche Yacob yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana cedera dalam laga Perempat Final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)Yeremia Rambitan saat ini sedang menjalani terapi pemulihan cedera. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Bagaimana kamu melihat perkembangan permainan bersama Pram sebelum cedera menimpa?

Kalau lihat perkembangannya, memang bagus di pertengahan. Di awal-awal kan sempat kalah-kalah, lalu ada cedera juga di punggung.

Setelah agak kurang bagus di awal tahun, kami bisa masuk final dan akhirnya juara di Kejuaraan Asia lalu di SEA Games juga bisa jadi runner up.

Makanya menurut saya pribadi, perkembangannya sudah bagus.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Masuk Lewat Nomor Ganda Campuran, Mengidolakan Hendra Setiawan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER