WAWANCARA EKSKLUSIF

Yeremia Rambitan: Saya Ingin Jadi Legenda

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jul 2022 07:00 WIB
Yeremia Rambitan bercerita tentang kondisi cedera yang ia alami, mimpi-mimpinya, dan juga awal mula ia mengenal badminton.
Pramudya/Yeremia jadi juara Asia tahun ini. (Dok. PBSI)

Bagaimana mulai mengenal badminton?

Dari kecil, karena papa melatih saya. Mungkin sejak usia 5-6 tahun. Jadi waktu kecil awalnya saya suka ikut latihan walau hanya lari-larian doang di lapangan.

Papa dulu juga atlet, sprinter. Tetapi setelah itu papa juga senang badminton sehingga saya ikut belajar badminton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan mulai berpikir memilih badminton jadi jalan hidup?

Awalnya hanya senang bermain, lama kelamaan saya berpikir mau menjadikan badminton sebagai pekerjaan. Itu kelas 3 SMP. Saat itu saya berpikir bahwa badminton bukan lagi hobi, tetapi pekerjaan.

Saya masih berlatih di klub milik papa, PB Kasih di Depok. Lalu setelah itu sekolah di SKO Ragunan dan juga pindah ke Exist.

Cita-cita lain di luar badminton, sepertinya tidak ada. Sejak awal berpikir itu, saya memang langsung ingin ke badminton.

Lalu kapan akhirnya masuk Pelatnas Cipayung?

Saya masuk Pelatnas Cipayung di 2017 dan ketika pasangan dengan Rinov Rivaldy di Kejuaraan Dunia Junior 2017 saat meraih perunggu, saat itu sudah latihan di pelatnas.

Tapi saat saya masuk Pelatnas itu, saya masuk di nomor ganda campuran. Saya bersama Winny [Oktavina Kandow] juara di Kejurnas 2016 dan hal itu yang membuat saya mendapat panggilan dari Pelatnas Cipayung.

Pebulu tangkis Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berlatih dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Selasa (19/4/2022). PBSI menargetkan tim bulu tangkis Indonesia meraih tiga medali emas dalam SEA Games Vietnam pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.Yeremia Rambitan masuk pelatnas Cipayung di nomor ganda campuran terlebih dulu. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Apa rahasia yang mengantar kamu bisa masuk pelatnas dengan cepat sejak mulai membulatkan tekad untuk serius di badminton?

Saya berusaha latihan lebih dari orang lain. Jadi misal orang lain mulai latihan jam 3, saya sudah datang 30 menit sebelumnya. Saya mulai lari-lari atau berlatih stroke ke tembok. Tambah-tambah latihan sendiri.

Kemudian bagaimana akhirnya bisa pindah ke nomor ganda putra?

Di tahun 2018, Mas Nova [Widianto], pelatih ganda campuran bilang kalau ada tawaran dari nomor ganda putra untuk pindah ke sana. Saya lalu mau menerima tawaran tersebut dan akhirnya pindah ke ganda putra.

Bagaimana sampai akhirnya dipasangkan dengan Pram?

Saat itu Koh Thomas [Indratjaja] dan Koh David [Pohan] bilang saya bakal dipasangkan dengan Pram. Saya sudah kenal, tetapi belum akrab sama Pram waktu itu. Sekadar tahu saja.

Saat itu saya melihat, kalau lihat pribadi dia, dia anaknya rajin dan besar semangatnya. Saya yakin bisa juara Olimpiade sama dia.

Kamu dan Pram tipe ganda yang seperti apa? Apakah akrab di dalam dan luar lapangan?

Kami akrab juga di dalam dan di luar lapangan. Tetapi karena libur cuma Sabtu-Minggu, biasanya jarang jalan keluar bersama kalau sedang di asrama karena kami punya kehidupan masing-masing. Jalan sama keluarga atau pacar masing-masing.

Kami bareng-bareng paling saat makan di kantin di asrama Pelatnas Cipayung.

Pram bilang dia pilih menunggu kamu sembuh baru kembali main dibanding main sama pemain lain. Bagaimana kamu menanggapi hal itu?

Kalau saya sih lebih suruh dia tetap bertanding. Agar mental bertandingnya jadi lebih bagus. Dia bisa makin dominan dan membantu saya di lapangan nantinya.

Pernah pernah pergi ke suatu tempat di Indonesia dan ada yang tidak kenal kamu?

Pernah, kan tidak semua orang Indonesia nonton badminton juga. Sering sih yang tidak kenal dengan saya begitu.

Tetapi sekarang sudah makin banyak yang kenal kan?

Iya, sekarang banyak. Lagi makan tiba-tiba ada yang nyamperin. Tahun lalu juga sudah ada, tetapi tidak banyak sekarang.

Saya senang saja bila ada yang minta foto bareng karena berarti saya dikenal.

Apakah kamu sejak awal sudah sadar bahwa jadi terkenal adalah salah satu konsekuensi yang harus dihadapi sebagai seorang atlet badminton?

Ada bayangan seperti itu karena saya juga ingin jadi juara Olimpiade dan jadi legenda. Jadi saya sudah sadar ada hal seperti itu.

Siapa pemain idola kamu?

Koh Hendra [Setiawan]. Alasannya karena cara bermain di lapangan dan attitude-nya di luar lapangan.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan mengembalikan kok ke ganda putra Denmark Jeppe Bay/Lasse Mlhede pada babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan berhasil menang dengan skor 21-12 dan 21-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.Yeremia Rambitan mengidolakan sosok Hendra Setiawan. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Terus bagaimana perasaan kamu saat ketemu langsung Hendra Setiawan pertama kali?

Saya bilang 'Oh ini Koh Hendra Setiawan. Sama kayak di TV, sama kerennya. Pas ngobrol grogi dan takut-takut begitu karena senior.

Kalau sekarang sih sudah akrab kalau bercanda.

Cita-cita kamu jadi juara dunia dan juara Olimpiade. Bagaimana melihat persaingan yang ada di dalam maupun secara keseluruhan?

Persaingan saat ini ketat banget apalagi sekarang mulai makin merata di negara-negara lain. Dengan persaingan yang sudah ketat banget, saya harus latihan lebih ekstra dari mereka.

Berarti target kamu bisa lolos ke Olimpiade 2024?

Iya target saya itu lolos ke Olimpiade 2024 namun saat ini yang penting sembuh dulu dari cedera.

Bagaimana gambaran terakhir dari dokter soal kondisi kamu?

Kata dokter mungkin 2-3 bulan bisa kembali bertanding. Cuma memang tidak boleh terburu-buru. Walaupun dokter bilang begitu, semua juga tetap tergantung dari saya juga.

Sekarang saya juga sudah mulai latihan memukul shuttlecock, tetapi paling main sama tembok. Posisi saya sudah bisa latihan sambil berdiri dan kuda-kudanya juga sudah tidak sakit.

Ganda putra Indonesia Yeremia Erich Yoche Yacob yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana cedera dalam laga Perempat Final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)Yeremia berharap bisa kembali tampil di Oktober. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Berarti sudah mulai lihat kalender turnamen dan mengira-ngira kapan bisa kembali main?

Mungkin pas akhir Oktober saat ada turnamen di Eropa atau setelah itu. Mudah-mudahan sudah bisa main.

Tahun 2022 kamu penuh warna mulai dari juara Asia, peristiwa di SEA Games, hingga cedera saat sedang tampil bagus. Bagaimana kamu melihat hal itu?

Menurut saya yang terjadi sejauh ini jadi pembelajaran supaya saya lebih baik lagi ke depannya.



(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER