PBSI Gelar Piala Presiden Berhadiah Lebih dari Rp1 Miliar

CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2022 15:39 WIB
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menggelar kejuaraan badminton bertajuk Piala Presiden RI pada 2022.
PBSI Ingin menjaring bibit muda melalui ajang Piala Presiden. (Arsip PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menggelar kejuaraan badminton bertajuk Piala Presiden RI pada 2022.

Kejuaraan yang baru pertama kali berlangsung ini akan diselenggarakan di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta, pada 1-6 Agustus.

"Ini merupakan sebuah sejarah baru di Indonesia, di mana digelar sebuah kejuaraan bulutangkis dengan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia. Upaya PP PBSI yang memperjuangkan adanya kejuaraan Piala Presiden, akhirnya bisa terwujud," kata Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam visi-misi kepengurusan PBSI masa bakti 2020-2024, Agung memang berambisi ingin menggelar kejuaraan bulutangkis dengan memperebutkan Piala Presiden.

Dilansir dari rilis resmi PBSI, turnamen yang bertujuan menjaring bibit-bibit masa depan bulu tangkis Indonesia itu menggelontorkan hadiah lebih dari Rp1 miliar.

Berdasarkan pendaftaran yang sudah ditutup tanggal 19 Juli lalu, total jumlah peserta adalah 620 atlet yang berasal dari 30 provinsi seluruh Indonesia. Provinsi yang tidak mengirimkan atletnya adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Disampaikan pula bahwa kejuaraan Piala Presiden 2022 total mempertandingkan 11 nomor. Yaitu, tunggal putra-putri kelompok umur anak-anak (U-13), tunggal dan ganda putra-putri kelompok pemula (U-15), serta tunggal dan ganda putra-putri, dan ganda campuran kelompok remaja (U-17).

Dalam kejuaraan ini, para pemain akan berlaga dengan membela provinsinya masing-masing. Daerah dengan jumlah raihan medali emas terbanyak, akan berhak atas trofi bergilir Piala Presiden.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER