Jakarta, CNN Indonesia --
Duel Liverpool vs Manchester City diprediksi berlangsung panas pada Community Shield 2022 di Stadion King Power, Sabtu (30/7) malam WIB.
FA Community Shield merupakan ajang yang mempertemukan juara Liga Inggris dengan juara Piala FA. Man City adalah juara liga musim lalu, sedangkan Liverpool jawara Piala FA.
Pertandingan ini menjanjikan duel sengit karena kedua tim sama-sama diperkuat personel baru. Salah satunya adalah adu tajam antara striker baru Erling Haaland (Man City) dan Darwin Nunez (Liverpool).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Haaland dan Nunez, aksi Fabio Carvalho (Liverpool) dan Kalvin Philips (Man City) cukup disorot. Keempatnya digadang-gadang bakal menambah warna baru persaingan kedua tim, sekaligus pembuktian dalam hal pembelian moncer.
Sebelum ajang ini Liverpool telah melakoni empat laga uji coba. Hasilnya dua kali menang dan kalah. Nunez yang datang dengan status pemain mahal, sempat tampil memalukan sebelum akhirnya menunjukkan ketajaman.
Dari kubu The Citizen cukup meyakinkan. Tim asuhan Pep Guardiola ini tampil garang dalam laga pramusim. Salah satunya menaklukkan jawara Liga Jerman, Bayern Munchen dengan skor 1-0 lewat gol Haaland.
Kabar kurang baiknya, The Reds tak akan diperkuat dua pemain pilarnya, kiper Alisson Becker dan penyerang Diogo Jota. Keduanya sedang dalam masa pemulihan cedera dan tak ingin dipaksakan tampil.
Mengacu hasil pertemuan musim lalu, Liverpool di atas angin. Mohamed Salah dan kawan-kawan meraih gelar Piala FA setelah menang 3-2 atas Man City dan dua pertemuan di liga berakhir imbang dengan skor 2-2.
Dari sejarah pertemuan, tim asuhan Jurgen Klopp pun unggul. Dari total 171 pertemuan, Liverpool unggul 79 kali, imbang 46 kali, dan kalah 45 kali. Dari jumlah itu keduanya baru bertemu sekali di Community Shield.
Satu-satunya pertemuan itu terjadi pada 4 Agustus 2019. Ketika itu pertandingan berakhir sama kuat 1-1. Penentuan gelar juara pun diselesaikan dengan adu tendangan penalti. Hasilnya Man City unggul 5-4.
Kendati demikian sejarah adalah masa lalu. Pertemuan kedua di Community Shield ini akan menjadi sejarah baru. Man City dengan skuad yang matang diunggulkan, tetap Liverpool adalah tim jagoan turnamen.
Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>
Rivalitas Liverpool dan Manchester City dalam lima musim terakhir tak bisa lepas dari bayangan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Racikan strategi keduanya jadi acuan.
Bagaimana kedua pelatih menampilkan Darwin Nunez dan Erling Haaland dalam FA Community Shield 2022 jadi sorotan. Pasalnya sebelum ini Man City dan Liverpool tak biasa mengandalkan striker murni nomor sembilan.
Man City yang 'rock and roll' bersama Guardiola menyulap gelandang sebagai striker palsu. Buktinya Kevin de Bruyne jadi top skor Man City pada musim lalu dengan 15 gol, meski posisinya adalah gelandang.
Adapun Liverpool dengan 'heavy metal' ala Klopp menumpuk penyerang di depan. Orkestrasi yang ditampilkan pelatih asal Jerman ini adalah menghentak dengan cepat dan sigap lewat pemain-pemain sayap lincah.
Kehadiran Nunez dan Haaland sebagai ujung tombak sedikit banyak membuat gaya main kedua tim menyesuaikan. Dalam artian bukan karakternya yang berubah, tetapi pendekatan untuk memaksimalkan Haaland dan Nunez dilakukan.
Nunez yang melesakkan empat gol saat melawan RB Leipzig mulai percaya diri. Sempat dicerca habis-habisan oleh warganet karena aksi linglung, pemain asal Uruguay ini mulai membuktikan kapasitasnya.
Jika melihat aksi Nunez bersama Benfica pada musim 2021/2022, kiranya tak ada keraguan atas kapasitasnya. Pemain 23 tahun ini menciptakan 26 gol dari 28 pertandingan di kompetisi kasta tertinggi Portugal.
Ini peningkatan tajam sebab musim sebelumnya Nunez hanya menceploskan enam gol dari 29 pertandingan di Liga Portugal. Naluri 'membunuh' Nunez di ajang kontinental juga tajam, dengan 11 gol dari 18 laga dalam dua musim.
 Erling Haaland siap menggebrak Liga Inggris. (Getty Images via AFP/JUSTIN CASTERLINE) |
Haaland tak terbantahkan. Musim lalu pemain asal Norwegia ini menciptakan 29 gol dari 30 laga di semua ajang. Pemuda 22 tahun ini paling tajam di antara pemain seusianya yang tampil di level tertinggi Eropa.
Aksi-aksi pemain kunci, seperti Salah, Roberto Firmino, dan Fabio Carvalho, juga De Bruyne, Phil Foden, dan Ilkay Gundogan juga layak dinanti. Mereka adalah ruh permainan kedua tim.
Dengan nama-nama besar dan ajang bergengsi yang jadi panggung, Liverpool dan Man City dipastikan tak main-main. Ini bisa menjadi jalan pembuka menuju sukses lain di musim yang baru.
[Gambas:Video CNN]