Misi salah kaprah ini pun berkembang di kalangan netizen. Timnas U-16 menanggung beban keliru hanya karena kekesalan masa lalu yang tak layak dijadikan fondasi pembinaan usia muda.
Perlu diingatkan lagi, tujuan utama turnamen kelompok umur adalah menambah jam terbang pemain muda di pentas internasional. Pengalaman bertanding diyakini bisa memupuk mental para pemain muda.
Di Piala AFF U-16, para talenta muda diharapkan bisa memaknai arti kemenangan, belajar menyikapi kekalahan, dan memahami atmosfer persaingan di turnamen antarnegara. Sikap fairplay juga harus benar-benar ditanamkan di ajang kelompok umur. Sementara gelar juara hanyalah bonus semata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas U-16 yang digawangi Bima Sakti tengah berjuang di babak penyisihan grup Piala AFF U-16 2022 yang berlangsung mulai 31 Juli 2022.
Kebetulan, Indonesia tergabung di Grup A bersama Vietnam. Itulah kenapa gelora balas dendam sudah digaungkan sebelum turnamen ini bergulir. Filipina dan Singapura tampaknya akan jadi pemanis persaingan Indonesia dan Vietnam di fase grup.
Indonesia memulai kiprahnya di babak penyisihan Grup A dengan mengalahkan Filipina 2-0. Grafik permainan Muhammad Iqbal Dwijangge dkk meningkat di laga kedua dengan menaklukkan Singapura 9-0.
Kemenangan telak atas Singapura mengantar Indonesia ke puncak klasemen sementara Grup A. Sementara Vietnam menguntit di posisi kedua dengan perolehan poin yang sama. Namun, The Golden Star muda kalah selisih gol dari Indonesia.
Indonesia akan menghadapi Vietnam di partai terakhir Grup A untuk menentukan siapa yang berhak keluar sebagai juara grup. Aroma balas dendam mulai santer tercium jelang duel yang akan dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/8).
![]() |
Pasukan Garuda Asia sejatinya hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan lolos ke semifinal. Namun, publik menuntut Timnas U-16 untuk mengalahkan Vietnam untuk memuluskan misi 'balas dendam' yang salah kaprah.
Kemenangan memang jadi impian semua tim, namun jangan sampai niat murni tersebut diracuni embel-embel balas dendam yang jelas salah kaprah.
Suporter sepak bola Indonesia yang terkenal fanatik boleh memberikan dukungan penuh di Sleman akhir pekan nanti. Tapi, jangan membebankan mereka untuk 'menghukum' Vietnam muda yang tak bersalah.
Biarlah Nabil Asyura dan kawan-kawan menikmati pertandingan dengan bermain lepas. Perjuangan Timnas U-16 masih panjang dan tak boleh diracuni tendensi negatif yang justru bisa menggerus nilai-nilai luhur sepak bola usia dini.
(har)