Kenapa Robert Alberts Dituntut Mundur dari Persib?

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts dalam tekanan besar usai dituntut fans klub mundur dari kursi pelatih sesegera mungkin. Berikut alasan Robert Rene Alberts dituntut mundur dari Persib.

Performa Maung Bandung dalam tiga laga awal jadi penyebab. Pada pekan pertama Persib ditahan Bhayangkara FC, lantas dibantai Madura United, dan terakhir diperdaya Borneo FC.

Komposisi skuad Persib yang terbilang elite karena bertabur bintang, dianggap tak pantas terpuruk seperti awal musim ini. Oleh karena itu Alberts menjadi sasaran. Racikan strateginya dianggap fans klub lapuk.

Mantan pelatih Arema FC tersebut dianggap tak punya banyak cadangan strategi cemerlang. Saat ini pola main yang diterapkan Alberts dianggap sudah terbaca lawan, tetapi masih dipertahankan.

Ini seperti jadi lanjutan kisah tak harmonis 67 tahun tersebut dengan fans klub. Alberts sudah diteror sejak musim lalu. Meski menjadi runner up Liga 1 2021/2022 kinerjanya dinilai kurang memuaskan.

Puncaknya, sejumlah fans klub mencaci-maki Alberts di media sosial. Bahkan ada yang sampai membawa-bawa nama istrinya, sehingga membuatnya berang. Suporter itu pun kemudian dituntut minta maaf secara terbuka.

Hubungan yang tidak harmonis ini makin panas karena Persib masuk zona degradasi Liga 1 2022/2023. Fans klub tak terima klub kesayangannya begitu terpuruk, padahal semua keinginan pelatih dipenuhi.

[Gambas:Twitter]

Viking Persib Club, salah satu kelompok suporter Persib bahkan akan melakukan demonstrasi pada Rabu (10/8). Tuntutan mereka ada dua, pecat Albert dan perbaikan sistem tiket.

Sejak 2010, sudah 10 kali Persib ganti pelatih. Jika Albert dipecat itu berarti jadi yang ke-11. Dari 10 tersebut hanya dua yang berasal dari dalam negeri, yakni Daniel Roekito dan Djadjang Nurdjaman.