Perbandingan Kekuatan Indonesia vs Myanmar di Semifinal Piala AFF U-16

CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2022 05:57 WIB
Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Myanmar di semifinal Piala AFF U-16 2022. (dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Myanmar pada babak semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8). Berikut perbandingan kekuatan Indonesia vs Myanmar.

Sebagai tuan rumah, Indonesia U-16 melaju ke babak semifinal dengan catatan sempurna. Tiga pertandingan babak penyisihan Grup A disapu bersih dengan kemenangan.

Rentetan kemenangan beruntun menjadikan Skuad Garuda Asia berstatus juara Grup A. Itu membuat Timnas U-16 akan bertemu dengan juara Grup C sesuai regulasi kompetisi.

Juara Grup C yang akan dihadapi oleh Indonesia adalah Myanmar. Tampil sebagai tim kuda hitam, Myanmar justru menghadirkan performa mengejutkan.

Myanmar lolos ke semifinal sebagai juara Grup C. Skuad berjulukan Singa Asia itu memetik dua kemenangan dan satu hasil imbang. Myanmar bahkan mengalahkan Australia yang sebelumnya digadang-gadang menjadi kandidat juara.

Namun di atas kertas, Indonesia masih unggul dalam urusan mencetak gol. Arkhan Kaka dan kawan-kawan membukukan 13 gol dan hanya satu kali kebobolan. Sedangkan Myanmar mencetak lima gol dan tiga kali kebobolan.

Catatan itu membuat Indonesia lebih diunggulkan. Terlebih lagi status tuan rumah dipercaya dapat meningkatkan motivasi tim arahan Bima Sakti untuk meraih kemenangan.

Selain kehadiran suporter di Stadion Maguwoharjo, Sleman, faktor lain yang turut berpengaruh bagi Timnas Indonesia U-16 adalah waktu istirahat yang lebih panjang.

Wakil Merah-putih memiliki waktu istirahat tiga hari setelah terakhir bertanding melawan Vietnam pada Sabtu (6/8) lalu. Sedangkan Myanmar hanya bisa memulihkan kondisi fisik selama satu hari usai berlaga pada Senin (8/8).

Bima Sakti mempunyai waktu yang lebih panjang untuk meracik strategi yang tepat sekaligus memilih pemain yang akan dipercaya turun sejak menit pertama. Kemungkinan juru taktik 46 tahun itu akan mempertahankan pola yang sama seperti di babak penyisihan.

Duet Muhammad Nabil Asyura dan Arkhan Kaka berpotensi menjadi andalan sejak menit awal. Kedua striker itu terbukti tajam saat menusuk pertahanan lawan.

Nabil sudah mencetak empat gol sekaligus menjadi salah satu top skor turnamen. Sementara Kaka menyumbang dua gol yang berkontribusi dalam kemenangan Indonesia.

Di lini pertahanan, Muhammad Iqbal Gwijangge juga bisa kembali diberi tanggung jawab penuh. Kepercayaan Bima Sakti memberi ban kapten kepada bek 16 tahun itu dibayar dengan kepemimpinan yang solid.



Namun Myanmar tidak bisa dianggap remeh karena memiliki kerja sama tim yang apik. Itu terbukti karena seluruh lima gol Myanmar dicetak oleh lima pemain yang berbeda.

Hal tersebut membuat Bima Sakti harus menjaga ketat setiap pergerakan pemain Myanmar. Bukan tak mungkin pemain Myanmar bakal memberi kejutan seperti yang sudah dilakukan di babak penyisihan.



(jal/jal)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK