Fakhri Husaini Jawab Kritik Netizen: Sisa Terjajah Asing Masih Terasa

CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2022 09:02 WIB
Legenda Timnas Indonesia Fakhri Husaini mengkritik balik netizen yang dianggap masih memiliki mental terjajah bangsa asing usai Indonesia juara Piala AFF U-16.
Fakhri Husaini ikut jadi sosok yang diserang netizen karena komentar di Instagram. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fakhri Husaini menjawab kritik netizen yang menilainya menyindir pelatih asing tak mampu mempersembahkan gelar untuk Timnas Indonesia.

Sebelumnya, Fakhri memuji prestasi pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti yang sukses meraih gelar juara Piala AFF U-16 2022.

"Selamat untuk Timnas U16 juara AFF U-16 Boys Championship 2022. Kinerja hebat coach Bima [Sakti], coach Indri [Indriyanto Nugroho], coach Firman [Firmansyah], coach Markus [Horison], staf dan seluruh pemain yang telah berjuang keras sepanjang turnamen," tulis Fakhri di Instagram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gol berkelas, pertahanan tangguh, mental dan semangat juang tinggi. Semoga sukses pada turnamen selanjutnya, coaches. Produk lokal prestasi internasional. Top, membanggakan, menginspirasi," ucap Fakhri menambahkan.

Komentar Fakhri dianggap sebagian netizen menyindir keberadaan Shin Tae Yong yang kini menangani Timnas U-19 dan senior.

Mantan gelandang Timnas Indonesia itu diklaim tak setuju keputusan PSSI yang menunjuk Shin Tae Yong memimpin Timnas U-19 menuju Piala Dunia U-20 2023.

Fakhri menegaskan tak ada masalah dengan komentarnya mengapresiasi kinerja Bima Sakti sebagai pelatih lokal berbakat. Ia menilai netizen masih memiliki mental terjajah bangsa asing.

[Gambas:Instagram]

"Apa yang mau dijelaskan, sudah jelas itu ucapan untuk keberhasilan coach Bima, coach Indri, coach Firman, coach Markus, yang semuanya asli Indonesia. Masalahnya di mana?," kata Fakhri kepada CNNIndonesia.com.

"Jadi maunya netizen ini saya menyebut coach Bima, coach Indri, coach Firman, coach Markus sebagai 'produk asing'? Ternyata 77 tahun setelah kita merdeka, sisa-sisa bekas terjajah asing masih tetap terasa," ucap Fakhri.

Fakhri sendiri pernah menangani Timnas Indonesia U-16 era Bagus Kaffi dan David Maulana. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Garuda Asia untuk kali pertama juara Piala AFF U-16 2018.

Ia kemudian mundur dari jabatannya dan sempat kecewa dengan PSSI. Fakhri kini memilih untuk melanjutkan karier pelatih dengan menangani klub-klub Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(ikh/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER