ANALISIS

Menakar Kejutan Lain Manchester United

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2022 19:15 WIB
Panjangnya perjalanan Manchester United pada musim ini berpotensi memunculkan kejutan-kejutan lain.
Erik ten Hag punya pendekatan berbeda kepada pemain MU. (REUTERS/DAVID KLEIN)

Banyak sumber di Inggris menyebut Erik ten Hag adalah perubahan sesungguhnya dari permainan Manchester United saat melawan Liverpool.

Dari tim yang dianggap bermain membosankan hingga menjadi skuad dengan serangan bergelombang, yang menyulitkan runner up Liga Inggris musim lalu.

Kalau tidak bisa dibilang hebat, perubahan yang dibawa Ten Hag jelang melawan Liverpool adalah cara yang mudah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai dihajar Brentford, Ten Hag dikabarkan menghukum pemain Man United dengan membatalkan libur. Tidak cukup dengan itu, pelatih asal Belanda tersebut juga meminta pemainnya berlari sejauh 13,8 kilometer atau 8,5 mil.

Jarak itu adalah jumlah kekalahan dalam lari pemain-pemain MU dari para pemain Brentford. Tanpa banyak berlari, strategi Ten Hag tidak berjalan, MU pun dibantai 0-4.

Pemain MU dilaporkan tidak senang dengan keputusan Ten Hag tersebut. Tetapi pelatih 52 tahun itu juga tahu cara agar tetap dihormati dan pemain terus menjalankan instruksi di lapangan.

Ten Hag menilai tanggung jawab dari kekalahan 0-4 dari Brentford harus ditanggung bersama-sama, oleh pemain dan juga staf pelatih.

Karena itu Erik ten Hag ikut berlari sepanjang 13,8 kilometer bersama pemainnya di tengah cuaca panas akhir pekan lalu. Itulah 'cara mudah' Ten Hag mendapat respek dari pemainnya dan mengubah 'sikap' MU saat melawan The Reds.

Dengan sikap tersebut Jadon Sancho cs benar-benar menghormati Ten Hag. Ten Hag keras kepada pemain MU sejak kali pertama datang ke Old Trafford.

Dalam persiapan pramusim di Thailand, mantan pelatih Ajax Amsterdam itu beberapa kali memarahi dan berteriak kepada pemainnya. Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Charlie Savage adalah korban teriakan Ten Hag.

David de Gea juga pernah dimarahi dari pinggir lapangan saat tidak membangun serangan dari belakang dan memilih melakukan long pass.

Ten Hag nyaris mirip dengan Ralf Rangnick yang kerap bicara terbuka soal permainan MU. Tetapi Ten Hag memiliki faktor lain yang membuatnya tetap dihormati anak asuh.

Keputusan Ten Hag mencadangkan Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire pada matchday ketiga lalu juga jadi poin pelatih berkepala plontos itu di mata pemain.

Pemain yang tidak perform layak duduk di bangku cadangan. Sekalipun pemain tersebut berlabel megabintang seperti CR7 yang masih diisukan akan hengkang pada bursa transfer musim ini.

Banner live streaming MotoGP 2022

Menurut laporan Express, Ten Hag dan staf pelatihnya seperti dua sisi mata uang, atau polisi baik dan polisi jahat.

Ketika Ten Hag memarahi atau menghukum pemainnya, dia memiliki Steve McLaren sebagai asisten yang merangkul pemain tersebut sebaik mungkin.

Fungsi itu juga yang membuat Ten Hag ngotot ingin memiliki McLaren dalam barisan stafnya setelah sempat dikabarkan ditolak manajemen MU.

Jauh sebelum dikenal Ten Hag, McLaren merupakan asisten pelatih Sir Alex Ferguson di Man United. Karena itu Ten Hag tahu apa yang harus dilakukan pada stafnya dan juga pemain.

Sikap dan etika adalah yang ingin diubah Ten Hag pada musim ini. Dari dua faktor itu Ten Hag berharap bisa mengubah cara bermain dan juga nasib Man United.

(jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER