Sikap Mohammad Ahsan tidak jauh berbeda dengan Hendra Setiawan soal tuntutan mundur dari bulutangkis tersebut.
Sekalipun diserang dengan perkataan negatif, Ahsan bergeming. Ahsan sadar tidak semua orang harus menyukai pencapaian The Daddies.
"Kita kan tidak bisa berekspektasi semua komentar bakal baik-baik. Nabi Muhammad saja masih ada yang tidak suka, apalagi saya yang masih banyak salah," tutur Ahsan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh lagi Ahsan tahu, mendapat tekanan dari penggemar ataupun netizen jadi bagian risiko sebagai atlet.
"Sebelumnya saya juga pernah dapat komentar-komentar negatif. Saya bilang ke keluarga bahwa memang seperti ini risiko jadi atlet. Kalau lagi kalah, semuanya jadi kelihatan salah," ujar pemilik tiga emas, dua perak, dan satu perunggu di Kejuaraan Dunia ini.
Kegagalan juara di Kejuaraan Dunia 2022 lalu bukan terjadi begitu saja. Melainkan dari upaya keras meraih gelar juara dunia keempat. Akan tetapi menurut Ahsan, Aaron/Son tampil lebih bagus pada partai puncak tersebut.
"Pada awalnya, kami unggul saat permainan berlangsung adu drive. Namun setelah itu mereka mengubah strategi dan bermain full defensif. Kuncinya memang ada di gim pertama," ucap Ahsan.
"Setelah kalah tentu ada perasaan kecewa. Namun ya memang hasilnya seperti ini harus diterima dengan legowo," katanya menambahkan.
Ahsan mengaku tidak akan terganggu dengan komentar miring di media sosial. Dengan tegas Ahsan mengatakan tidak berminat menanggapi tuntutan mundur tersebut.
"Kalau komentar untuk pensiun itu datang dari pelatih atau sponsor, mungkin saya baru akan menjawab dan ikut berkomentar. Tetapi selebihnya, saya tidak akan menanggapi."