Dalam dunia psikologi, bulan madu disebut berlaku sebulan. Lalu, dalam pertemuan Manchester United vs Arsenal, bulan madu siapa yang kira-kira bakal berakhir?
Akhir pekan ini, dalam pertandingan pekan keenam Liga Inggris 2022/2023, Man Utd akan menjamu Arsenal di Stadion Old Trafford, Minggu (4/9). Ini merupakan laga besar Ten Hag lainnya di Man Utd.
Ten Hag baru saja mempersembahkan tiga kemenangan beruntun ke Man Utd. Pelatih asal Belanda tersebut berhasil mengubah mentalitas si Setan Merah yang pecundang kembali menjadi tim pemenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai takluk dari Brighton & Hove Albion (1-2) dan Brentford (0-4), Harry Maguire dan kawan-kawan melumat Liverpool (2-1), Southampton (1-0), dan Leicester City (1-0). Man Utd pun masuk klasemen lima besar.
Ini bisa dibilang salah satu efek bulan madu. Gelembung ajaib berupa new relationship energy (NRE) melambungkan gairah tim. Energi ini seperti membentuk koloni baru dan meledak lewat permainan eksplosif.
Jika mengacu kalender, masa bulan madu Ten Hag belum kedaluwarsa. Kemenangan pertamanya di Liga Inggris baru tercipta pada 23 Agustus. Hingga 4 September saat melawan Arsenal, masa honeymoon baru 11 hari.
Artinya, jika mengacu masa bulan madu adalah satu bulan, Ten Hag masih punya 18 hari lagi merasakan kebahagiaan-kebahagiaan luar biasa bersama Man Utd. Apakah ini pertanda MU bisa menaklukkan Arsenal?
Masalahnya Arsenal kini jadi tim paling konsisten di Liga Inggris 2022/2023. Bersama Mikel Arteta, The Gunners mulai bertransformasi menjadi jagoan dari London lagi dan siap menantang gelar juara.
Jika mengacu pada waktu, Arsenal sudah menjalani bulan madu indah bersama Mikel Arteta sejak pekan pertama pada 6 Agustus. Artinya, Arsenal sudah nyaris satu bulan menikmati momen indah penuh kemenangan.
Memang lawan yang dihadapi Arsenal bukan tim papan atas, tetapi lima kemenangan beruntun tak bisa dipandang sebelah mata. Kolektivitas dan soliditas permainan Martin Odegaard dan kawan-kawan tergambar jelas.
![]() |
Duo Brasil, Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli tampil padu dan sama-sama telah membukukan tiga gol. Odegaard yang dipercaya menjadi kapten tim juga telah mengoleksi tiga gol dari lima laga.
Komposisi pertahanan Arsenal lewat Kieran Tierney, Gabriel Magalhaes, Ben White, dan William Saliba, pun kukuh. Mereka baru kebobolan empat kali atau tim kedua yang paling jarang 'digoyang' lawan.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>