Jakarta, CNN Indonesia --
Luis Milla akan melakoni laga kedua sebagai pelatih saat Persib Bandung bersua Arema FC. Berikut 3 alasan Milla bakal bawa Persib tekuk Arema.
Pertandingan kali ini diperkirakan akan lebih sulit buat Milla. Hal ini dikarenakan Pangeran Biru akan bermain melawan Arema pada pekan kesembilan Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9).
Tim Singo Edan yang bermain di kandang tentu tidak ingin mendapat malu di hadapan publik sendiri. Adilson Maringa dan kawan-kawan akan berupaya sekuat tenaga untuk meraih hasil bagus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian keinginan itu tidak akan mudah diwujudkan. Keberadaan Milla sebagai arsitek Persib akan menjadi ujian tersendiri bagi Arema yang untuk pertama kalinya akan ditukangi pelatih anyar Javier Roca.
3 Alasan Kuat Luis Milla Bisa Bawa Persib Tekuk Arema
1. Pemain Bersemangat
Milla menandai debutnya melatih Persib dengan kemenangan atas Rans Nusantara FC dengan skor 2-1. Hasil ini turut memutus tren negatif dua kekalahan beruntun di laga sebelumnya.
Permainan Persib saat mengalahkan Rans jelas belum sesuai keinginan Milla. Apalagi di babak kedua permainan Rachmat Irianto tampak mulai kedodoran.
Kendati begitu hasil positif tetap penting buat tim Maung Bandung. Hasil ini bisa menjadi modal semangat untuk melawan Arema.
Dengan waktu persiapan yang lebih banyak, Milla racikan Persib akan jadi ancaman buat Arema. Semangat pemain plus racikan Milla akan membuat keinginan Arema meraih tiga poin berpotensi terganjal.
Dengan motivasi tim yang sedang tinggi potensi Persib meraih hasil positif di markas Arema cukup terbuka.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
2. Arema Bermasalah
Arema tidak dalam kondisi yang ideal menyambut laga kontra Persib. Selain baru kedatangan pelatih baru Javier Roca, tuan rumah tidak akan tampil dengan kekuatan terbaik.
Arema tidak akan diperkuat tiga pilar yakni kapten tim Johan Alfarizi, penyerang Abel Camara, dan bek tengah Bagas Adi Nugroho.
Absennya ketiga pemain ini jelas mereduksi kekuatan tim Singo Edan. Terlebih, kekuatan di lini depan belum optimal karena Kushedya Hari Yudo masih absen karena masih dalam proses pemulihan cedera lutut.
"Saat tim ada yang tidak sehat [cedera] itu akan berpengaruh kepada tim. Pasti ada kesempatan untuk pemain yang selama ini tidak bermain karena ada Camara," kata Roca dilansir dari Antara.
Absennya Camara akan membuat ketajaman lini depan Arema berkurang. Begitu pula tidak bermainnya Alfarizi dan Bagas di lini belakang bisa menimbulkan celah yang bisa dimanfaatkan lini depan Persib.
3. Rapor Tak Meyakinkan Roca dan Arema
Pelatih anyar Arema FC Javier Roca memiliki rekor pertemuan yang buruk melawan Persib.
Roca tercatat sudah dua kali bertemu Persib saat masih menukangi Persik Kediri di Liga 1 musim lalu. Hasilnya tidak satu pun kemenangan bisa diraih oleh Roca.
Di pertemuan pertama, Roca harus menerima kenyataan pasukannya kalah 0-1 dari Persib pada pekan ke-17 Liga 1. Upaya membalas kekalahan gagal dilakukan di pertemuan kedua karena skor imbang tanpa gol menjadi akhir bentrok Persib vs Persik pada pekan ke-33.
Persib juga didukung rapor pertemuan bagus melawan Singo Edan yaitu tiga kali menang dan dua kali kalah dalam lima pertandingan terakhir.
Pada dua pertemuan terakhir sebagai tim tamu, Pangeran Biru juga bisa membawa pulang poin penuh. Kemenangan terakhir Persib di Kanjuruhan terjadi pada Maret 2020 saat menang 2-1.
Sedangkan pada musim lalu Persib menang 2-1 atas Arema ketiga pertandingan digelar di Bali karena terkait kondisi pandemi Covid-19.
[Gambas:Video CNN]