Polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang terus bergulir menjadi berita populer di dalam 24 jam terakhir.
Selain itu penampilan Saddil Ramdani yang terus memukau di Sabah FC membuatnya diminta bermain di Eropa.
Berikut tiga berita pilihan dari kanal olahraga CNNIndonesia.com:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekjen PSSI Yunus Nusi menganggap Jakarta International Stadium (JIS) lebih cocok di bangun di tengah kota besar Eropa seperti Madrid dan Milan.
Hal itu diungkapkan Yunus di sela pembukaan rakernas KONI Pusat, di Hotel Sultan, pada Senin (12/9). Yunus mengaku mengetahui JIS dibangun di bawah supervisi FIFA.
"Setahu saya dengan PSSI tidak pernah [ada komunikasi]. Saya 2016 sudah di PSSI, 2017 di Exco, mungkin dengan pihak lain. Tetapi kita juga mengetahui bahwa disupervisi oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis," ujar Yunus dikutip dari detik.
Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto menyarankan Saddil Ramdani segera meninggalkan kompetisi ASEAN dan beralih ke level kompetisi yang lebih tinggi.
Kurniawan juga membantah bahwa dirinya akan mengajak Saddil tampil di Italia bersama Como 1907. Diketahui bahwa Kurniawan saat ini menjadi asisten pelatih Como 1907, yang berkompetisi di kasta ketiga Liga Italia.
"Bukan mengajak karena regulasi tidak memungkinkan juga. Hanya menyarankan untuk bermain di negara yang level kompetisinya lebih tinggi daripada ASEAN misalnya di Korea, Jepang, atau Eropa," kata Kurniawan kepada CNNIndonesia.com.
Witan Sulaeman termotivasi untuk meningkatkan karier sepak bolanya bersama klub Slovakia AS Trencin.
Witan telah bergabung dengan Trencin sejak awal Agustus lalu. Penggawa Timnas Indonesia itu mendapatkan kontrak selama dua tahun.
Kesempatan bermain pun telah didapat Witan di ajang Fortuna Liga dan Piala Slovakia. Sejauh ini ia sudah bermain dalam tujuh pertandingan dan mencetak dua gol.
(sry)