Pemilik sekaligus Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep mengatakan tidak bermain politik usai diserang netizen terkait 'saran' mengganti JawabBarat pada JIS yang merupakan akronim dari Jakarta International Stadium.
Polemik JIS yang dibatalkan PSSI sebagai venue Timnas Indonesia vs Curacao dalam FIFA Matchday pada 27 September mendatang mengundang reaksi banyak pihak.
Tidak saja netizen dan tokoh sepak bola Indonesia, tetapi juga media luar dari Vietnam. Salah satu tokoh sepak bola yang 'nimbrung' dalam kisruh JIS ini adalah Kaesang Pangarep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini Kaesang mencuitkan usul agar J pada JIS diganti JawaBarat, bukan lagi Jakarta. Belum jelas asal mula ide Kaesang memilih Jawa Barat.
Menariknya pemilihan nama ganti itu cocok dengan kondisi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang tengah berupaya mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat berikutnya.
"Coba aja kalo namanya JawaBarat International Stadium pasti auto standar FIFA," kata Kaesang.
Cuitan Kaesang itu mendapat beragam respons dari netizen. Salah satunya tudingan unsur politik dari persoalan JIS dengan PSSI.Akan tetapi kaitan politik itu dibantah Kaesang.
"Saya gak urus politik. Saya ngurusnya sepak bola. Saya cuma berharap kami Persis bisa lawan Persija Jakarta di JIS ke depannya," ucap Kaesang.
JIS jadi masalah besar lantaran PSSI mengubah venue Indonesia vs Curacao itu dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI. Sebelumnya dalam rilis resmi PSSI menyatakan duel Indonesia vs Curacao digelar di GBLA (24 September) dan JIS (27 September).