Atlet sambo Ukraina melakukan boikot dan menolak tampil di Kejuaraan Eropa Sambo 2022 di Novi Sad, Serbia, 15-18 September, karena menolak lawan atlet Rusia dan Belarusia.
Federasi Sambo Nasional Ukraina (NFSU) mengungkapkan kekecewaan terhadap Federasi Internasional Sambo (FIAS) yang tetap mengizinkan atlet sambo asal Rusia dan Belarusia tampil di bawah bendera FIAS.
"Kami para atlet, pelatih, dan karyawan NFSU menyatakan penolakan kami untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Eropa Sambo yang akan diadakan di kota Novi Sad, karena keputusan Federasi Sambo Internasional dan Federasi Sambo Eropa untuk mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia berpartisipasi dalam kompetisi ini," tulis pihak NFSU dikutip dari RT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boikot ini dilakukan di tengah serangan Rusia ke Ukraina yang kembali gencar terjadi. Pihak Rusia, Selasa (13/9), mengklaim pasukannya telah melancarkan 'serangan besar-besaran' ke garda terdepan tentara Ukraina setelah sempat dibuat kewalahan hingga menarik mundur personel di sejumlah wilayah timur Ukraina.
Sebelumnya pihak Ukraina, termasuk Presiden Vladimir Zelensky, mendesak otoritas olahraga internasional untuk melarang seluruh atlet Rusia bertanding, bahkan menggunakan status netral.
Keputusan NFSU yang mundur dari Kejuaraan Eropa Sambo disesali pihak FIAS.
![]() |
"Tentu saja saya ingin atlet dari semua negara untuk mengambil bagian dalam kompetisi ini. Tapi sekarang situasinya seperti ini. Sangat disayangkan, karena tim Ukraina selalu berada di tiga besar," ujar Presiden FIAS Vasily Shestakov yang berasal Rusia.
Sementara Presiden Federasi Sambo Eropa, Sergey Eliseev, berharap pihak sambo Ukraina tidak mencampurkan olahraga dengan politik.
"Sangat penting bagi kami bahwa semua atlet dapat bersaing terlepas dari situasi politik. Dan kami menganggap salah mencampurkan olahraga dengan politik," kata Eliseev.
Sambo merupakan cabang olahraga bela diri asal Rusia yang sangat populer. Salah satu atlet yang membuat sambo terkenal adalah Khabib Nurmagomedov.
(har)