3 Senjata Indonesia Hajar Curacao

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2022 05:55 WIB
Timnas Indonesia punya tiga senjata andalan untuk menghadapi Curacao dalam pertandingan FIFA Matchday, Sabtu (24/9).
Pratama Arhan punya kemampuan lemparan ke dalam yang baik. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

2. Kecepatan

Timnas Indonesia memiliki sejumlah pemain cepat yang bisa mengancam pertahanan Curacao dalam pertandingan FIFA Matchday.

Kelebihan ini bisa menjadi senjata tim asuhan Shin Tae Yonguntuk mengalahkan Curacao.

Khususnya di lini serangIndonesia memiliki pemain-pemain cepat seperti Dendy Sulistyawan, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Witan Sulaeman,
Saddil Ramdani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain-pemain cepat Indonesia ini bisa memaksimalkan kelebihannya tersebut untuk mengungguli kecepatan pemain belakang Curacao, terutama dalam adu sprint.

Selain itu, Indonesia juga memiliki beberapa pemain wingback atau sayap yang juga memiliki kecepatan yaitu Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan. Kedua bek sayap Indonesia ini bisa dimaksimalkan kecepatannya untuk ikut membantu serangan dari sisi flank.

3. Bola Mati

Timnas Indonesia juga memiliki beberapa pemain yang andal dalam mengeksekusi tendangan bebas, tendangan sudut, dan lemparan ke dalam.

Untuk tendangan bebas Indonesia memiliki eksekutor-eksekutor andal seperti Marc Klok, Syahrian Abimanyu, Saddil Ramdani, dan Marselino Ferdinand.

Selain punya eksekutor untuk tendangan bebas dan sepak pojok, Indonesia juga punya pemain yang andal melakukan lemparan ke dalam jarak jauh yaitu Pratama Arhan.

Beberapa kali umpan lemparan jarak jauh Arhan mampu menciptakan peluang untuk Indonesia.

Banner live streaming MotoGP 2022

Selain Indonesia dapat memaksimalkan tiga senjata yaitu serangan balik, kecepatan, dan pemanfaatan bola mati tentunya para pemain Indonesia juga harus tampil disiplin dalam laga nanti.

Para pemain Indonesia harus bisa mengontrol emosi agar terhindar dari hukuman kartu dan pelanggaran yang tidak perlu.

Selain itu terpenting para pemain Indonesia harus mampu tampil disiplin dalam transisi negatif atau transisi dari menyerang ke bertahan serta harus kuat dalam duel bola-bola udara khususnya dalam antisipasi serangan udara lawan.

(rhr/rhr/sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER